Oleh
Christian Dicky Senda, S.Psi*
Dalam sebuah
sesi konseling, beberapa siswa kelas VIII menuliskan pengalaman-pengalaman
mereka seputar masa pubertas mereka. Ada banyak hal yang mereka ungkapkan,
tentu sesuai dengan pemahaman mereka. Ini penting. Sebab sebagai remaja, mereka
harus tahu perubahan fisik dan psikis yang sudah, sedang atau belum terjadi
pada diri mereka. Dengan demikian mereka bisa lebih mempersiapkan diri (mental)
secara baik. Syukurlah ada keterbukaan tentang perubahan tersebut. Di sini
orang tua sangat berperan penting untuk mendukung dan menemani masa pubertas
anak-anak remaja mereka. Ya, mereka butuh informasi yang tepat dan tidak ambigu
terkait masa pubertas. Dan mereka juga butuh dukungan positif orang dewasa di
sekitar mereka. Sebagai konselor, saya
sengaja tidak menulis nama narasumber, demi menjaga privasi mereka. Namun
informasi ini saya rasa perlu untuk diketahui oleh remaja di manapun. Bahwa
semua remaja mengalami hal ini, dan semua akan baik-baik saja.
sumber: www.allentownsd.org |
-
Saya sudah
mengalami perubahan secara fisik dan psikis pada saat ini (kelas VIII) tetapi
saya tidak malu untuk itu. Karena saya percaya setiap orang pernah dan akan
mengalami hal semacam itu. Yang penting saya bisa menjadi dewasa. Sekarang saya
bisa melakukan beberapa pekerjaan secara mandiri tanpa bantuan. Terutama soal
naik bemo ke sekolah, dulu saat kelas 6 SD saya tidak bisa naik bemo sendirian.
Tapi sekarang saya jadi tahu naik bemo karena saya merasa itu hal biasa yang
dilakukan semua orang. (AB)
-
Saya
mengalami perubahan sejak bulan Mei 2013
ini, saya merasa suara saya semakin berat dan sikap saya pun semakin berubah.
Ukuran badan juga berubah. Saya merasa semakin mandiri. (G)
-
Ada
perubahan suara. Ada pertumbuhan
organ-organ tubuh tertentu. Sifat saya bertambah dewasa dan berubah
sejak saya SMP. (STA)
-
Sejak
mengalami menstruasi pertama pada kelas 6 SD saya merasa ada banyak perubahan
pada diri saya. Misalnya suara menjadi nyaring, pinggul membesar. Saya jadi
lebih mandiri dan bertanggungjawab. Saya juga sudah mulai tertarik dengan lawan
jenis. (GS)
-
Sekarang
saya sudah tidak manja lagi. Papa dan mama mengajari saya untuk lebih mandiri.
Dulu sering main facebook tapi sekarang hanya seminggu sekali.
-
Sekarang
saya bertambah tinggi, tapi cepat marah. (J)
-
Saat
memasuki masa remaja saya mengalami banyak perubahan. Tinggi badan saya
bertambah terus menerus hingga sekarang telah mencapai 149 cm. Saya telah
mengalami menstruasi yang dialami seluruh perempuan. Sifat dan kepribadian saya
mengalami sedikit perubahan. Sekarang saya selalu berpikir matang-matang untuk
melakukan sesuatu. Saya pun dapat menentukan mana yang baik dan mana yang tidak
untuk diri saya. Saya lebih berani tampil dan tidak sering menangis lagi. Saya
punya banyak teman, bahkan kini saya sedang menyukai seorang teman saya. Saya
kira itu wajar dialami seluruh anak remaja baik putri maupun putra. Tinggal
kita arahkan ke hal-hal yang positif. Saya selalu berusaha untuk hal tersebut
tidak mengganggu konsentrasi saya dalam belajar.(c)
-
Saya mulai
mengalami menstruasi saat 1 minggu sebelum penerimaan raport kenaikan kelas.
awalnya saya takut dan sedikit stress karena saat itu saya sedang berada dalam
sebuah kegiatan bersama teman-teman di luar rumah. Untunglah teman-teman banyak
membantu saya. Perubahan sifat mulai terjadi. Saya sepertinya lebih
sensitif/cepat marah. Tetapi saya lebih supel dalam bergaul. Saya bersyukur
sebab dengan mengalami hal itu menandakan bahwa saya saya sehat. (S)
Sekarang saya merasa lebih gaul (mudah bergaul). (DA)
-
Sebenarnya
saya malu jika berhadapan dengan teman laki-laki (selalu minta ke guru untuk
mengerjakan tugas kelompok hanya dengan teman perempuan saja). Entah
kenapa. Meski ada rasa tertarik dengan
lawan jenis tapi saya sering simpan di dalam hati saja dan berusaha untuk aktif
mengerjakan tugas. (G)
Tanggapan konselor:
Luar biasa.
Remaja-remaja yang duduk di kelas VIII sudah secara terbuka mau berbicara
tentang kondisi fisik dan psikis mereka saat ini. secara umum, mereka sudah
merasakan perubahan itu dan memaknainya dengan baik. Ada yang sempat stres
namun kemudian mendapat dukungan positif dari teman dan kemudian menjadi
positif lagi. Malah ada rasa syukur bahwa dengan berada di masa pubertas, artinya
ia sehat. Saya rasa orang tua dan guru juga punya peran yang sangat penting di
sini, untuk mendampingi dan memberikan informasi yang tepat bagi anak-anak
remaja. Tentu ada banyak pertanyaan ketika berada di masa pubertas. Kenapa saya
begini? Kenapa tubuh saya begini, kenapa teman saya begitu? Pasti ada banyak
pertanyaan. Dan orang-orang dewasa di sekitarnya punya tanggungjawab untuk
memberikan jawaban secara baik, tepat dan benar.
Untuk kalian, jangan sungkan untuk bertanya ke orang tua atau guru (dan konselor) untuk mendapat informasi yang benar, ya...
*Konselor di
SMPK St. Theresia Kupang (Butuh informasi lebih lengkap, HP. 081 338037075)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...