
Sepanjang perjalanan Kupang,
lewat Nekamese, Usapi Sonbai hingga Bone, saya sangat tertarik dengan dua
tempat menarik di desa Usapi Sonbai. Pertama, kapela mungil bernama St.
Theresia dan kedua, plang yang menarik mata saya, taman doa Bunda Allah Usapi
Sonbai. Kapela Usapi Sonbai memang menarik perhatian saya sejak mengunjungnya 2
tahun silam. Ketika itu diajak Romo Amanche misa di sana. Setelah itu, sebuah
cerpen lahir; Gugur Sepe Usapi Sonbai yang mengantar saya ke Makassar
International Writers Festival tahun 2013. Cerpen ini sudah diterjemahkan sama
pak John McGlynn dari Lontar Foundation dengan judul Dyewood Tree. Lantas apa sih Taman Doa Bunda Allah itu? Saya pernah
dengar jika dulunya pernah ada penampakan bunda Maria di tempat itu lantas
dibangunlah taman doa. Letak taman doa 1 km dari kapela Usapi Sonbai, di lereng
lembah yang sejuk dengan deretan pohon kasuari, pohon duri dan kusambi.
Tepat di hari terakhir survey,
saya memutuskan mampir ke taman doa itu. Ada tiga titik penting di taman doa
Usapi Sonbai; pertama, patung Maria dan patung mater dolorosa di bawah pohon
kusambi yang akan menyambut kedatangan kita. Di sebelahnya berdiri salib dengan
tinggi 4 meter, yang mengapit sebuah sumur yang sedang kering. Saya harus menurun lagi 50 meter untuk
menemukan lagi titik kedua, sebuah rumah mungil bercat serba biru yang di
dalamnya berdiri patung Maria setinggi manusia. Ada toilet umum di pojok barat
di bawah rerimbun pohon bambu aur. Di sekeliling nampak rumput dan bebungaan
tertata rapi. Saya mampir ke rumah mungil itu dan sejenak berdoa. Lantas
berkeliling untuk foto-foto dan secara tak sengaja menemukan titik ketiga yang
menarik di bawah rumah mungil. Mengapa menarik? Ada longsor besar menganga di
sisi kiri dan kanan, sedangkan di tengahnya berdiri patung keluarga kudus yang
sudah miring 20 derajat dan fondasi yang sudah retak sana sini. Wih, saya
takjub sebab patung sederhana itu nampak ‘tenang’ meski dalam kemiringan.
Angin sepoi bertiup meninggalkan
bebunyian halus di atas bebatang pohon kasuari. Teluk Kupang serupa segaris
tipis di depan sana. Sumpah, ini taman doa paling sejuk dan tenang yang ada di
Kupang (atau kabupaten kupang).
Tempat ini bisa jadi salah satu
tujuan wisata rohani yang potensial di Kupang. Ingin mampir? Silakan.
#AyoKeKupang
Christian
Dicky Senda
Blogger,
penikmat sastra, film dan kuliner. Menetap di Kupang.
Nice Place..pengen ke sana :)
BalasHapus