Soe Peduli Nobar Film Modus Anomali

Sabtu 10 Agustus 2013, saya bersama dengan kawan-kawan Forum Soe Peduli melakukan kegiatan bulanan kami, nonton dan diskusi film. Kali ini nonton film Modus Anomali (Joko Anwar) bertempat di rumah kakak saya di Nonohonis. Hadir pada kesempatan tersebut bu dokter Sandra Olivia Frans, Josua Natanael, Sherly Leo dan Nike Frans. Sherly Leo berhasil meminjamkan untuk kami sebuah infocus dari gerejanya, hanya saja Sherly tidak ikut menonton karena baru saja film hendak diputar, bosnya sudah memanggil pulang hehee...
Nobar berempat ditengah suhu kota Soe yang menurun drastis di bulan Agustus sama sekali tak menyurutkan niat kami. Sorenya saya sudah bikin beberapa loyang pizza andalan saya yang memang sengaja saya persiapkan untuk menemani acara nobar kami.

Nobar dan diskusi bulanan alam FSP seperti yang sudah pernah saya singgung di tulisan Ada Cinta Yang Tak Terucap Di Soe, memang adalah keinginan saya, bahwa Soe dengan segala keterbatasannya, sonde boleh ketinggalan dengan kota lain. Kaum mudanya sendiri saya rasa adalah poros utama sebuah gerakan sosial baru untuk menghidupkan kotanya sendiri.
Malam itu kami nonton lalu sempat diskusi sedikit, sembari mengevaluasi hasil dari perdamaian antara ibu Asnat Bell dan kepsek yang sempat memecatnya. Tapi tetap saja, Nike dan Sandra masih sedikit ketakutan dengan adegan-adegan seram dalam film Modus Anomali. Bahkan terbawa hingga ke mimpi, kata Sandra esoknya di twitter hehehe...
Apapun itu saya senang, orang-orang muda Soe (meski baru sebagian kecil saja) sudah memiliki agenda rutin yang meski dalam skala kecil namun harapannya akan sangat bermanfaat. Next month, kita nobar film Jagal (the act of killing), kiriman DVDnya sudah sampai ke tangan saya. Pastinya seru.

****

Christian Dicky Senda, blogger, penikmat sastra, film dan kuliner. Bergiat di Komunitas Blogger NTT, Forum Soe Peduli dan Komunitas Sastra Dusun Flobamora. Salah satu penulis asal Indonesia Timur yang diundang ke even Makassar International Writers Festival tahun 2013. Saat ini menetap di Kupang dan bekerja sebagai konselor di SMPK St. Theresia.