tamoak samping |
Dua kali sudah saya berkesempatan
menghadiri misa hari minggu di kapela ini, lupa namanya tapi
kami sering menyebutnya kapela Bieto, berada di kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang.
Letaknya tak terlalu jauh dari Kupang, kurang lebih 18 km dari Kota Kupang ke
arah Baun. Jika Anda terbiasa bepergian untuk menyantap se’i babi di Baun maka
sebenarnya Anda melewati kapela ini. Kapela ini termasuk dalam paroki Buraen
(dan bagian dari co-paroki Batuna).
Pertama ke kapela ini pada
pertengahan tahun 2012. Dan kembali lagi ke sini setahun kemudian, saya
mendapati kondisi kapela ini juga dalam kondisi yang sama bahkan agak
memprihatikan memang. Kapela ini sedang dalam tahap pembangunan tapi sepertinya
berjalan di tempat. Mungkin karena kendala dana. Terakhir kali saya ke kapela
ini, saya mendengar ada sekelompok frater dari Kupang yang datang ke sana untuk
membantu proses pengerjaan.
Dua kali meryakan ekaristi di
sini, dua kali pula saya merasakan betapa umat di sini begitu tekun dalam
ekaristi. Orang tua, remaja dan anak-anak sekitar 30-an orang selalu hadir
setiap minggu. Biasanya misa diadakan pulu 9, karena umat harus menunggu pastor
yang datang melayani dari Kupang. Tiap minggu pastornya selalu berganti-ganti.
Saya bisa membayangkan seperti
apa rasanya misa pada saat musim hujan.
Melihat kondisi seperti itu, saya
sempat berpikir apa sih yang bisa kita lakukan untuk membantu pembangunan kapel
ini? Mari dukung. Saya bisa menghubungkan niat kita dengan Romo Bob Muda
(pastor di Batuna) atau Romo Sipri Senda yang biasanya bertugas melayani di
kapela ini.
Saya teringat kisah orang-orang
muda yang memanfaatkan Facebook dengan gerakan Peduli Gereja
untuk membantu membangun gereja-gereja seluruh Indonesia yang sudah rusak.
Semoga dapat membantu kapela Bieto juga ;)
misa dipimpin romo Sipri Senda, Pr |
selesai misa, salaman dan makan kue rame-rame |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...