“Mama…
Ma tahu ko siapa raja yang mati di
Bitauni?”
“Oh,
pohon beringin itu—Kalpataru, kata mbak Dwi. Dialah Kanuku Leon, Nala.”
“Kanuku Leon?”
“Iya,
dialah raja dari sekian raja yang pernah berkuasa di Timor. Ia naungan yang abadi. Seperti pohon Nunuh, atau Kalpataru.
“Kanuku Leon itu katong punya Ibu ko?”
“Kanuku
Leon itu bosong dua punya Bapak.
Dialah lambang nyata dari perjuangan beta dan rakyat Mollo selama ini. Seperti
pohon Nunuh yang lestari untuk setiap
generasi demikian juga Mollo harus katong
jaga
kelestariannya sampai kapanpun. Kapanpun, Nala! Lu harus ingat itu.”
“Terus,
katong punya mama siapa?”
“Mama
kalian Kolneno, dewi burung.”
“Menurut mama, beta dengan Kinali
ini siapa?”
“Dua
burung Kanuku Leon, penjaga
kelestarian alam Mollo.”
“Mama
tahu ini semua dari mana?”
“Dari
mimpi.”
“Mama
percaya mimpi?”
“Percaya
karena semua mimpi dikirim
Uis Neno
dan Uis Pah…”
“Mama
sonde takut?”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...