Lagi-lagi ini bukti bahwa penanganan hukum di negeri ini sangat lemah. Mereka yang mencuri duit negara bermilyar-milyaran bisa seenaknya hidup di tahanan-ruang tahanan ala apartemen, bisa dapat izin keluar kapanpun (kebanyakan dengana alasan sakit/ingin chek up), hingga dapat gratisan remisi dan grasi dari pemerintah. Weuii, enak yang jadi koruptor di Indonesia? Ketika nonton Suara Anda di Metro TV semalam saya gak terlalu kaget dengan berita terbaru soal Gayus ini. Dalam situasi darurat bangsa karena bencana alam, banyak energi dan perhatian bangsa tercurah ke lokasi bencana, ternyata para koruptor ini bisa memanfaatkan momen ini untuk sekedar menghirup udara segar di luar sana. Dalam tayangan Metro TV, sosok Gayus tertangkap kamera sedang nonton turnamen tenis dunia di Nusa Dua-Bali, lengkap dengan rambut palsunya. Disaat yang bersamaan memang terendus kabar kalau Gayus benar sudah meminta ijin keluar dari tahanan di Markas Brimob Kelapa Dua, dengan alasan pemeriksaan kesehatan. Supaya sehat mungkin saran dokter adalah nonton turnamen tenis kali yah? Ho ho ho…
itulah kenapa praktek mafia hukum dan korupsi makin merajalela di negeri ini. Masyarakat mungkin sudah terlanjur sakit hati dengan polisi, jaksa maupun hakim (belakangan isu tak sedap juga sudah menempel ke insitusi Mahkamah Konstisusi). Lagi-lagi karena uang aparat yang seharusnya tegas sesuai undang-undang bisa melempem juga. Sayang yah integritas sekejap tergadaikan dengan berkoper-koper uang. Lantas masyarakat mau percaya sama siapa lagi?? Sama presiden? Hadoooh….mati angin kayak gitu, coba?!
Hari ini nonton tenis, besok?
Salam olahraga! Nah lho…ckckckckkc
sumber foto: kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...