Ruang-ruang dalam rumah dulu diberi sekat dengan kayu dan bambu lalu terjadi perubahan, rumah tanpa
sekat meski tetap ada pembagian ruang. Dalam uem bubu, pertama ini
disebut tiang bapak (amaf). Bapak akan duduk dan menerima tamu di tiang
ini dan segala perlengkapannya seperti tas dan parang digantung di tiang ini.
Ini adalah tiang yang merepresentasikan elemen tanah (afu).
Ume Mnasi Sun Isu
Ben’tapan
Ben’tapan adalah sarung parang atau sarung pisau yang terbuat dari kulit sapi atau kerbau. Ben’tapan jadi salah satu perlengkapan wajib bagi laki-laki Mollo. Bagi orang Mollo, perkakas kebun seperti parang, linggis, kapak, harus diperlakukan baik dengan cara dibungkus, tidak boleh telanjang. Sebagai masyarakat agraris ini adalah bentuk hormat orang Mollo ke benda-benda yang kerap dipakai dalam setiap kebutuhan berladang. Pasangan yang selalu dibawa: bentapan, tiba, tuke, alkosu, pisau. Benda-benda ini akan digantung di tiang utama kanan depan yang disebut tiang bapak (amaf).
Tiba, Tuke,
Kal Aob, Alkosu
Tiba’, tempat
menyimpan sirih pinang, fungsinya sama dengan oko’mama. Alkosu
tas dari kain tenun, semacam totebag. Kal’aob, tempat menaruh
kapur. Ini adalah perlengkapan yang biasanya melekat dengan laki-laki Mollo
bersama dengan parang (ben’tapan) dan feku, seruling kayu.
Bintang Faif Nome
Di Lakoat.Kujawas kami mengadakan lokakarya membuat
motif tenun bintang setelah anak-anak diajak ikut kelas membaca langit bersama
para tetua adat di desa. Temuan dari kelas itu antara lain mengenai bintang
siang, bintang yang hadir mendahului terbitnya matahari, disebut faif nome
atau faf ne nme (sinar atau cahata dari pangkuan bumi). Syairnya: man
sam faif ne on timo sae na tut ok, faif ne on hake he man sen fin. Artinya
matahari terbit menyusul terbitnya bintang siang, lalu bintang siang akan
berhenti supaya matahari bisa lewat. Sudahkah kamu melihat bintang yang muncul
sebelum matahari tebit? Motif faif nome adalah hasil karya Eva Mnanu,
remaja dari Lakoat.Kujawas.
Di desa
Fatumnasi rumah-rumah adat menghadap ke arah tenggara tempat salah satu bintang
biasanya muncul jelang magrib. Maknanya kesuburan. Bintang juga bisa jadi
penanda hujan. Ketika pada pukul 9 malam ada 7 bintang yang bergerak ke bagian barat dan 3 bintang hilang ke arah laut, disebut tamtasi—masuk ke
laut. Orang Mollo menyebut bahwa tinggal 4 bintang berlari. Kemudian hilang lagi
2 bintang dari 4 tersebut, orang Mollo mengatakan bahwa akan ada curah hujan
dua hari berturut-turut. Ketika semua bintang itu hilang berarti sudah masuk
musim hujan. Karena begitu pentingnya
bintang maka benda langit ini pun muncul dalam kain tenun.
Betmuti: Ausnobe
Selimut laki-laki dari marga Sunbanu, salah satu marga dari wilayah Tobu
- Tune yang bersama dengan Oematan dan Tafui disebut Ajaobe klalon ma beske klalon, artinya pohon kasuari dan pohon kabesak
yang tumbuh berjajar seperti pagar untuk menyebut marga-marga yang mendapat
tugas sebagai pengawal (yang diibaratkan seperti pohon yang berjajar rapi).
Ausnobe artinya jejak kaki anjing adalah simbol
bagi amaf Sunbanu dengan malak atau simbol mirip daun keladi dengan
garis-garis di tengah.
Muti Salak
dan Feku’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...