labu kuning, jagung, kepala, pisang, tebu, kompliit |
Semoga tahun depan berkat yang diberikan Tuhan tetap melimpah dan bisa digunakan oleh umat dengan bijak untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dan membangikannya kepada orang lain dari kelebihan panen yang ada.
jagung |
Yang Mulia Bapa Uskup memberkati panenan |
para penerima sakramen Krisma, dengan kain adat Amarasi |
ada juga sesi foto bareng Bapa Uskup lho.. |
dekorasi altarnya keren kaan?? |
artistik |
Krismawan cilik |
kak Evi dan Lia |
Sup ini khas orang Dawan Timor. Dimasak tanpa bumbu dan garam, saat dihidangkan baru akan ditambah dengan garam sesuai selera.
Para mama sedang sibuk di dapur
Nona-nona Amarasi Timur dengan kain tenun kebanggaan mereka
Berpose bersama nona-nona Amarasi Timur
Kak Evi dan Lia dari Solidaritas bersama gadis cilik Noehaen. Liat dolo dia pung selendang biru, mamamiaaa!!
Dimanapun, kapanpun, Yang Mulia Bapa Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang, Pr, selalu menyediakan berdus-dus biskuit dan permen untuk dibagikan kepada anak-anak dalam kunjungannya...
para Orang Muda Katolik bergotong royong bersama para Mama di dapur untuk cuci piring...
Kak Evi, Lia dan anak-anak Sekami Stasi Noehaen, Amarasi Timur, Kab. Kupang
Seruu
Romo Sipri dan anak-anak Sekami Noehaen
Dengan bapak yang (maaf) saya lupa namanya, tapi sangat baik hati. Ciri orang Amarasi Timur, selalu terbuka dengan pendatang. Ia bercerita bahwa salah satu anak lelakinya menetap di Bali dan menikah dengan perempuan Bali. Wah...
Itu cabe merahnya menggoda sekali ya... coba tolong dikirim ke sini, labu juga ya... untuk nanti bulan puasa *betul2 menggoda*
BalasHapusSemoga kebiasaan menyerahkan dan mendoakan hasil panen itu terus ada, bagian dari budaya :)
BalasHapusasiiikk anak-anak amarasi Timur,,,salam kangen buat smua yah
BalasHapusTuhan Yesus Mmbrkti