Sabtu, 31 Januari 2009

Belahan Jiwa


aku menciummu dua malam penuh
tanpa lelah
dengan cinta yang terangkai bagai surya
pagi yang menggantung di timur (merah menggoda)
kenapa kau masih ragu dengan niatku ini?
semalam aku menaruh dua apel di perutmu:
biar ruh cintaku menyala hingga ke rahimmu
melilit rindu jadi darah
yang siap mengalir ke hatimu: percayalah aku bukan arjuna
kesiangan dalam hidupmu.
kau pasti percaya dengan belahan hati yang terbelah
saat ariarimu terpotong puluhan tahun lalu,
saat bau anyir itu memecah pagi: itu aku sayang!

(Bumijo Lor, jam 02.46 pagi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...