Sabtu, 31 Januari 2009

Hasrat Pagi



(buat Ayah, Ibu dan Perempuanku)

‘aku memilih melahirkan di jam dua pagi
saat kelopakmu belum mekar (sebelum tersentuh
lengan jejaka madu)
ini karena aku berniat di jam tiganya
payudaraku sudah meneteskan kekuatan untuknya.
itu saja.’

aku sedang menyusun ruh ibu yang pagi,
dua puluh dua tahun lalu:

ibu, aku rindu puting susumu!
aku rindu hangat rahimmu!
aku rindu lembar keringat di ketiakmu!
aku rindu bau nafasmu!

itu dulu. lama sekali
aku terpisah dari ibu karena bahasa: karena
ayah
mengikat ibu dengan nalurinya
dari rahim ke hati
dari perut ke paha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...