Gado-gado: Special Warning, Emosional dan Homesick! (*sambil mangut-mangut, sedikit limbung!*)

Gado-gado: Special Warning, Emosional dan Homesick! (*sambil mangut-mangut, sedikit limbung!*)
Seperti yang telah saya bilang sebelumnya karena saya adalah penyukan gado-gado maka saya selalu ‘gatal’ untuk menulis. Apa saja, campur aduk makin nikmatlah. Saya juga harus berterima kasih buat teman-teman saya juga kakak saya yang sudah bersedia menjadi tempat pembuangan tulisan-tulisan saya ini, mohon maaf kalau kalian sudah bosan dengan gado-gado saya. Terima kasih untuk komentar, untuk kritik dan pujiannya. Saya jadi makin rajin menulis, rajin mengamati keadaan sekitar, rajin mengkritisi apa saja yang hinggap di benak atau perasaan saya. Maaf kalau saya terlalu sok tahu, terlalu ‘omong tinggi’, percayalah saya kadang juga merasa aneh dengan diri saya ini. Untuk selanjutnya saya memang hasru menandai tulisan-tulisan saya sebagai yang ‘fiksi’ atau ‘non fiksi’, yang benar-benar nyata atau hanya rekaan saya saja. Ini penting agar Anda bisa melihat saya dengan objektif, supaya Anda tahu saya ini sedang menjadi malaikat atau setan dalam satu tulisan. Jujur itu sulit lho, saya pun kadang masih suka menipu, he-he Anda yang sebelumnya sudah sering membaca tulisan-tulisan saya, mohon maaf atas pengakuan. Jangan terlalu cepat menilai baik atau jelek pada saat kita benar-benar lagi terbuai dalam buaian emosional, ini bahaya. Tahi ayam bisa dilihat emas lho. Okay? Selamat membaca, beri dan beri saya komentar yah?!
(Oh my God, saya menulis ini dalam keadaan emosional, entah mengapa tadi melihat pohon Natal di satu Mall di Malioboro, saya jadi ‘homesick’. Natal dan ultah kali ini pasti akan sesepi kuburan cina kali yah?! Mamatua dan Bapatua di Kapan, I miss u all, kangen makanan Mamatua.)