Minggu, 21 Desember 2008

Cara Indonesia Melawan Korupsi

Saya heran dengan iklan politik partai Demokrat di radio, Koran dan TV soal ‘Pemberantasan Korupsi’ dalam pemerintahan SBY,‘…pemerintahan siapa coba yang sukses memberantas korupsi coba? yah pemerintahan SBY…’ kira-kira bunyinya begitu. Tapia apa benar? Nanti dulu. Jika menurut KPK kasus korupsi sudah mencapai 16.000 kasus maka sangat disayangkan jika ternyata baru 1% saja yang ditangani (entah tuntas atau tidak, saya juga tidak yakin tapi paling tida sudah ditangani!). Ketika besan SBY pun diseret itu juga ketika sudah ‘berlarut-larut’ dan SBY sendiri seolah ‘kejepit’ dengan keinginannya sendiri memberantas korupsi, eh ternyata orang terdekat kena, yah jadinya bingung mau bertindak apa (bertindak pun ketika sudah lama bergulir dan media secara lugas mengangkat isu itu barulah ada ‘ketegasan’ meski dengan nada ‘kurang jelas’ antara suka atau tidak suka, rela atau tidak rela.
Soal baju tahanan juga ternyata ada saja tahanan yang bandel untuk tidak memakai baju tahanan karena mungkin sudah terbiasa dengan jas dan kemeja necis nan mahal (toh dibeli karena korupsi juga toh?!). Mengapa hanya 1% saja? ini berarti TEBANG pilih itu masih ada. Paling yang termasuk dalam 1% itu yah ‘maling’ kelas teri yang kelas kakap yah selalu bebas merdeka, dari satu Negara persembunyian ke Negara persembuyian lain, dari satu alasan sakit ke satu alasan sakit supaya bisa lepas dari jeratan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...