sore yang padat meleleh disisi
roti bakar bandung berselubung nanas. manis kecut.
sepotongnya mendarat terguncang di sela gigi-gigi berkawat
sore yang padat melumatkan gula-gula nikmat lalu jadi darah!
seorang anak tewas. di trotoar pun
motor-motor bisa menjadi garang
kasihan anak malang itu.
sore yang berlagukan kematian.
selamat jalan!
Jogjakarta, Juli 2008
_____________________________________
_____________________________________
Kapan
ke bibir kabut
taburkan rekahan senyummu
cukup lima menit, rasakan ia mampu menyengat
julur-julur syarafmu. Tanpa ampun.
ia melumat sampai ragamu biru-ungu.
Ah...
itu dulu kawan, sekarang bukit-bukit
nyaris botak permanen
kau tahu kan ulah siapa?
Jogjakarta, Juli 2008
______________________________________________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...