Kabar baik hari ini saya dapat dari kak Nelden Djakababa di Eropa, tepatnya Lithuania. Beliau membeli buku cerpen saya Hau Kamelin dan Tuan Kamlasi yang kemarin ikut dipamerkan bersama buku-buku indie lainnya di Frankfurt Book Fair 2016. Berikut komentar beliau.
"Hau Kamelin dan Tuan Kamlasi" di Katedral Basilika St. Stanislaus dan St. Vladislav. Cerita-cerita dalam buku Dicky Senda ini banyak menggambarkan bagaimana kadang-kadang kepercayaan asli dan kepercayaan Kristiani berbaur sehingga entah di mana yang satu berhenti dan yang lainnya mulai.
Di lokasi ini, bangunan pertama Katedral didirikan oleh Raja Mindaugas pada tahun 1251 setelah beliau resmi dibaptis dan meninggalkan kepercayaan purbakala Lithuania. Mindaugas tidak sembarang memilih lokasi: sebelum tahun 1251, di sini lebat tumbuh hutan pohon mahoni suci, tempat pamali untuk memuja Perkūnas, sang Dewa Halilintar. Mindaugas memerintahkan penebangan semua pohon mahoni tersebut lalu mulailah tanah digali untuk fondasi katedral. Setiap serabut akar mahoni dicabut dari tempatnya. Namun setelah Mindaugas wafat, rakyatnya kembali menyembah Perkūnas dan segenap dewa dewi lainnya, untuk sementara."
Buku saya sudah sampai ke Lithuania, kapan ya saya bisa ke sana? Semesta dan penciptanya mendengar doa-doa saya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...