Sabtu, 16 Mei 2015

Daydream



Ibunya baru saja menutup telepon setelah mengomel panjang; Percuma saja kau duduk menulis dan memimpikan bukumu laris manis sementara perutmu berontak karena terus kau abaikan. Kau sedang bunuh diri! Kata ibunya.
Lelaki itu lantas buru-buru pergi ke dapur dengan laptop menyala di genggaman. Ia menyendok beberapa potongan cerita dari dalam laptop, mencampurnya dengan susu yang hampir basi ke dalam sebuah mug. Ia menikmati serealnya itu sambil bergidik memikirkan persekutuan perutnya dengan lambung dan jantung, nyeri akut di kepala sisi sebelah dan kematiannya sendiri. Barangkali ginjal akan turut serta dalam persekutuan itu.
Ia pergi ke teras dan meraih koran hari Minggu sambil berharap ada tulisannya di kolom cerita pendek. Ia belum beruntung minggu ini. Sereal di mugnya terasa benar-benar basi. Dan pahit.
Ia tiba-tiba bagun dengan selangkangan menegang. Laptop disampingnya masih menyala dengan sebuah tulisan yang baru saja dimulai. 

Liliba, Mei 2015
#fiksimini #catatanharianleon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...