Membaca
Senda, seperti membaca masa depan.
‘Kulihat negeriku
hamil tua siap melahirkan
generasi-generasi tangguh,
yang
puisinya adalah pedang pembelah jiwa.
Menjatuhkan status quo, korup dan kerdil budi.
Mari kita
rayakan lahirnya penyair NTT asal Mollo,
TTS. (Jonatan Lassa. Forum
Academia NTT)
Membaca
Cerah Hati seperti merasai satu demi satu lembaran kejujuran hati...
(Anastasia Fransiska Eka Wangge. Blogger
dan penikmat sastra. Bergiat di Flobamora
Community
dan Mudaers NTT Menulis)
Bagi saya
Cerah Hati adalah pelangi. Saya berayun-ayun dan meluncur bebas membaca puisi
demi puisi.
Selamat atas
cetakan ke-2 Cerah hati! (Tuteh Pharmantara.
Ketua umum Komunitas Blogger NTT,
kepala
sekolah @AkberEnde, penulis novel Indira Fedel. Twitter @tuteh)
Sebagaimana
air segar mengalir dari Gunung Mutis untuk tanah Timor, begitupun syair-syair
sahabatku
Christian
Dicky Senda, mengalir – mencerahkan hati, menyuburkan ladang sastra Flobamora.
(Amanche Franck Oe Ninu. Bergiat di Komunitas Sastra Dusun
Flobamora)
Membaca
Cerah Hati mengingatkanku pada kerinduan tak berakhir dari dunia yang bersua,
bawakan
harapan setiap senyuman lewat torehan
hitam di atas putih. Kejujuran dari mata hati
hingga
bengap dari anak rantau, rindukan kosmik tanah kelahiran menjadi isi dari
setiap hentakan
detik dunia.
(Abdul M Djou. Blogger dan Penyair muda NTT)
Christian
Dicky Senda telah berhasil membangun imej tersendiri yang lekat di hati
pembaca.
Tulisannya
mengenai wanita, ibu, alam, negeri, dapat membawa saya untuk tenggelam asyik dan
menggelitik
agar ikut menulis. (Sandra Olivia Frans. Blogger,
Penulis
kumpulan cerpen dan prosa pendek ‘Hawa’. Twitter @sandrafrans )
NB: Cerah Hati adalah buku puisi anak Mollo-Timor, diterbitkan secara indie via Indie Book Corner.
Desain cover Gerald Louis Fori (anggota kelompok MudaersNTT). Info dan pemesanan 08113822122 dan buku akan dikirim ke alamat tujuan. Harga buku Rp. 35.000, belum termasuk ongkos kirim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...