Dari salah satu tweet, Mas Iman Brontoseno (sutradara iklan TV, yg menggarap iklan Kukubima versi NTT dan versi Labuan Bajo), isinya begini: Ngobrol dg Klien. Ternyata harga iklan di Sinetron Puteri Yang Ditukar utk satu spot/30 detik harganya 50 juta. Paling tinggi ratingnya.
Oke. saya seperti teringat sesuatu. yaaa...sinetron yang juga ditonton orang-orang rumah. anda yg mengamati mungkin tahu jika durasi sinetron ini yang paling panjang di RCTI. saya gak tau persis, keknya lebih dari 1,5 jam deh setiap episodenya. ketika sudah di Jogja pun saya masih sering menelpon papa-mama saya untuk kurangi begadang demi sinetron in. bayangkan saja sinetron ini duputar diatas jam 8 yang notabene akan berbeda waktu satu jam dengan waktu Timor. oya, di blog saya pernah menulis, ketika melakukan perjalanan ke Larantuka, Maumere dan Ende, setiap kota dan keluarga yang saya kunjungi itu, semuanya hampir sama: demam sinetron yg dibintangi Nikita Willy ini. tulisan saya waktu itu: Seliter Bensin Demi Nikita Willy, saya gambarkan kondisi kampung bapak saya di sebuah dusun kecil di atas bukit 20 km dari Paga-Flores. belum terjamah listrik tapi mereka sudah kadung jatuh cinta sama dek Nikita Willy, dkk. so, kudu rela menghabiskan 1 liter bensin per malam untuk menyalakan genset, yah demi sinetron ini.
itu mungkin sebagian kecil dari faktual di lapangan, yang secara jeli dibaca oleh produsen sinetron juga stasiun TV. Intrik-intrik diperbanyak, durasi ditambah, yang nonton membludak (sesuai rating) maka terbukalah spot-spot iklan yang lapang diantara waktu jedanya. kadang lebih banyak iklannya ketimbang sinetron itu sendiri. tapi siapa peduli? masyarakat sudah terlanjur cinta sama beragam kepura-puraan yang dimainkan Nikita, dkk disitu. gak heran jika harga satu spot/30 detik bisa menyentuh harga 50 juta rupiah.
teman saya doddy nai botha punya cara perhitungannya sendiri. thanks bro.
Menurut Doddy,
Tarif iklan di prime time (biasanya jam 6-10 mlm) memang 3-5 kali lebih mahal dari jam reguler (tergantung negosiasi pengiklan dan hasil survey share penonton dari AC Nielsen)..tarif reguler skrng tdk kurang dari 10 juta,maka 50 juta utk iklan di sinetron ini memang sangat masuk akal,.apalagi kalau hasil survey sharenya besar maka sudah pasti bnyk perusahaan berlomba-lomba utk pasang iklan dsitu.. Dalam satu acara biasanya dibagi ke dalam beberapa segmen,baru diselingin dgn iklan antar segmen itu,.misalkan klo ada acara selama 1 jam dibagi 7 segmen, brarti sbenarnya isi acara hnya +-40 menit (6 menit/segmen) sisanya +-20 menit iklan (3 menit/segmen).. Jadi tiap segmen kira2 ada 6 spot iklan (30 detik/iklan).. maka dalam satu jam itu tinggal kita kalikan 7 segmen x 6spot/segmen= 42 spot x 50 juta = kurang lebih 2,1 M dalam semalam. itu semua yang menjadi ![]() |
sumber: pangeran229.wordpress.com |
ini hanya contoh saja, mungkin dalam kenyataanya bisa lebih dari itu. mohon dikoreksi juga jika saya keliru menghitungnya..ama doddy botha biasanya lebih jago ngitung he he he
itulah faktanya. hanya saja yang disesalkan adalah pemasukan yang banyak itu tidak disertai dengan kualitas dan keseriusan dalam penggarapannya. produsen sinetron dan pihak pengiklan tentu tidak akan berpaling dari peluang ini: ratusan juta penduduk, target pasar yang besar ditambah tipikal masyarakat yang haus hiburan dan (atau) gampang terbawa emosi, tinggal dikasih konflik yang banyak aja antara si kaya dan si miskin, antara mertua dan menantu, antara si jahat dan si lemah lembut...jadilah orang-orang betah! yang meski kadang sudah kelewat batas mengolok-olok logika!
begitulah harga nikita willy kalo dalam perannya ia ditukar...he he he salam 'nikita willy'....
(untuk gerakan MUDAers NTT Menulis...)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...