Kamis, 15 Januari 2009

Puisi-puisi Siprianus Soleman Senda



ROMA 2008*

Terbungkus parodi mogok
Menggamit gaji dan kerja
Wajah kusut semrawut
Pesona nyonya tua kalah bersolek
Mimpi kaya di ujung lotre
Berbaur asa dengan pengemis
Yang salah dibenarkan
Yang benar disalahkan
Dan semua punya alasan

Di titik puncak
Meledak amarah dua arah
Tubuh-tubuh bersimbah darah
Harga jiwapun semakin murah
Di jalan raya, piazza dan galeria
Bus, taksi, metro, kereta, pesawat
Cerita uang menyulut perang
Derita hati menuju mati
Tercerabut dari akar iman
Tercampak pada bumi asing
Dunia hantu
Tanpa TUHAN!

Roma, Oktober 2008
________________________

PALERMO *

Terpanggang mentari agustus
Menggeliat pesolek gadis pantai
Menjemur kultur konsumeris-hedonis
Di balik bikini dan tubuh telanjang
Seirama derap kaki para mafia
Berdansa di rerumputan kering berdebu
Memendam mimpi masuk surga

Berbaur warna sampah
Antara tua muda, kaya miskin,
antik moderen, jenius bodoh, persahabatan permusuhan, kelembutan kekerasan, beradab biadab
Menyatu kultur seribu wajah
Tarik menarik dalam waktu
Dan ruang hampa kejelian hukum

Muncul di titik pusat
Mata rantai budaya kekerasan mafia
Persis di jantung religiusitas
Antara Monte Pellegrino dan Katedral kuno

Hidup pun terus bergulir
Menggelinding ke jurusan bawah tanah
Dengan asa yang terbagi
Antara iman dan black magic
Di pusaran arus modernisme
Menjadi cerita warisan
Di bawah kendali tangan-tangan tersembunyi
Tapi masih ada ungkapan tua

Bersemi di lubuk kalbu:
Andiamo avanti!

Palermo, Agustus 2008
__________________

Siprianus Soleman Senda, biasa disapa Sipri Senda. Saya seorang peminat puisi dan cerpen, sekarang lagi tugas belajar di Fakultas Teologi Universitas Urbaniana Roma, Italia. Asal dari Kupang. Selama ini menulis puisi dan cerpen yang dipublikasikan di media lokal NTT seperti Pos Kupang, Dian, Carmelo dan buletin Keuskupan Agung Kupang Oemathonis.
(* puisi-puisi ini sudah dimuat di kolm Oase, @ http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/11/05325639/puisi-puisi.siprianus.soleman.senda)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...