Festival Pakariang baru saja berakhir menyisakan beberapa catatan kritis dan evaluasi untuk perbaikan di event berikutnya. Tapi harus beta apresiasi adalah semangat berjejaring, bersolidaritas dan semangat sukarela dari kawan-kawan muda lintas komunitas dalam event ini. Seratus lebih anak muda yang terlibat secara sukarela demi satu mimpi agar anak-anak bisa merayakan hari anak nasional dengan cara mereka, bukan dengan upacara dan mendengar berbagai ceramah dari orangorang dewasa (ini menurut om @gustibrewon). Para relawan ini mencoba menjadi kawan yang memfasilitasi lebih dr 40an permainan tradisional bagi ratusan anak kupang yang sudah hadir dua hari ini di pantai Lasiana. Apakah gerakan ini berakhir sudah? Festival ini memang harus ditutup tapi terselip salam 'jumpa lagi' utk event berikutnya. Memang dalam banyak kegiatan, 4L (lo lagi lo lagi) masih ada, tapi beta sonde lupa bahwa tiap event yg beta ikuti di kupang 2 tahun terakhir, selalu ada kawan baru, komunitas baru. Di Festival Santarang katumu Lumpen, di FGD deng KPK katumu Lelaki Baru, di Pakariang ini ketemu dengan Kupang Pung Koi. Selalu ada kejutan baru di setiap event anak muda di Kupang. Jadi mari rayakan keniscayaan itu. Yang di Timur harus tunjukan, katong bisa, hoe! Hahaha. Minggu depan akan ada aksi baru #Kitong Fatuleu Barat (kelas inspirasi di 6 sekolah di Fatuleu Barat kerjasama degan kawan-kawan guru SM3T) dan #Kitong SLB SoE (kerjasama dengan Forum SoE Peduli dan Persatuan Disabilitas Indonesia di Kupang). Sebuah upaya kunjungan untuk menyebar inspirasi dan menunjukkan, 'hei kawan lu sonde berjalan sendiri...' . Terima kasih untuk katong semua yang sudah turut serta memperjuangkan geliat-geliat komunitas anak muda di kota Kupang.
Terima kasih seribu #KupangBagarak!
|
penutupan Festival Pakariang |
|
main congklak |
|
OCD Beach Cafe Lasiana, venue Festival Pakariang |
|
Setelah anak-anak selesai bermain, giliran yang tua-tuan sonde mau kalah. Main kasti! |
|
main bongkar pasang |
|
Lasiana selalu menawarkan sunset super |
|
teman-teman Slankers Kupang dengan aksi Bakawan (babagi buku untuk kawan) |
|
main ban... |
|
relawan yang bertugas di dapur untuk makan siang relawan lainnya |
|
panggung boneka dengan selipan dongeng lokal dan pesan moralnya |
|
booth Bakawan (babagi buku untuk kawan) dari Slankers Kupang |
|
Panggung Festival Pakarian |
|
photobooth dari kawan-kawan Sekolah Musa |
|
dengan salah satu otak dari Kupang Bagarak: om Gusti Brewon |
|
Sekami Paroki Naikoten dengan hadiah ikan koi dr Komunitas Kupang Pung Koi |
|
om Emil Fanggidae sekeluarga di photobooth Sekolah Musa |
|
Noya Letuna, Dio dan Asri di photobooth Sekolah Musa |
|
diapit Nadus, sebutan untuk relawan Kupang Bagarak |
|
menemani kak Yulia di tempat penjualan tiket Festival Pakariang |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...