Rabu, 29 Juli 2015

Terima Kasih Seribu, #KupangBagarak!

Festival Pakariang baru saja berakhir menyisakan beberapa catatan kritis dan evaluasi untuk perbaikan di event berikutnya. Tapi harus beta apresiasi adalah semangat berjejaring, bersolidaritas dan semangat sukarela dari kawan-kawan muda lintas komunitas dalam event ini. Seratus lebih anak muda yang terlibat secara sukarela demi satu mimpi agar anak-anak bisa merayakan hari anak nasional dengan cara mereka, bukan dengan upacara dan mendengar berbagai ceramah dari orangorang dewasa (ini menurut om @gustibrewon). Para relawan ini mencoba menjadi kawan yang memfasilitasi lebih dr 40an permainan tradisional bagi ratusan anak kupang yang sudah hadir dua hari ini di pantai Lasiana. Apakah gerakan ini berakhir sudah? Festival ini memang harus ditutup tapi terselip salam 'jumpa lagi' utk event berikutnya. Memang dalam banyak kegiatan, 4L (lo lagi lo lagi) masih ada, tapi beta sonde lupa bahwa tiap event yg beta ikuti di kupang 2 tahun terakhir, selalu ada kawan baru, komunitas baru. Di Festival Santarang katumu Lumpen, di FGD deng KPK katumu Lelaki Baru, di Pakariang ini ketemu dengan Kupang Pung Koi. Selalu ada kejutan baru di setiap event anak muda di Kupang. Jadi mari rayakan keniscayaan itu. Yang di Timur harus tunjukan, katong bisa, hoe! Hahaha. Minggu depan akan ada aksi baru #Kitong Fatuleu Barat (kelas inspirasi di 6 sekolah di Fatuleu Barat kerjasama degan kawan-kawan guru SM3T) dan #Kitong SLB SoE (kerjasama dengan Forum SoE Peduli dan Persatuan Disabilitas Indonesia di Kupang). Sebuah upaya kunjungan untuk menyebar inspirasi dan menunjukkan, 'hei kawan lu sonde berjalan sendiri...' . Terima kasih untuk katong semua yang sudah turut serta memperjuangkan geliat-geliat komunitas anak muda di kota Kupang.
Terima kasih seribu #KupangBagarak!

penutupan Festival Pakariang

main congklak

OCD Beach Cafe Lasiana, venue Festival Pakariang

Setelah anak-anak selesai bermain, giliran yang tua-tuan sonde mau kalah. Main kasti!

main bongkar pasang

Lasiana selalu menawarkan sunset super

teman-teman Slankers Kupang dengan aksi Bakawan (babagi buku untuk kawan)

main ban...

relawan yang bertugas di dapur untuk makan siang relawan lainnya

panggung boneka dengan selipan dongeng lokal dan pesan moralnya

booth Bakawan (babagi buku untuk kawan) dari Slankers Kupang

Panggung Festival Pakarian

photobooth dari kawan-kawan Sekolah Musa

dengan salah satu otak dari Kupang Bagarak: om Gusti Brewon

Sekami Paroki Naikoten dengan hadiah ikan koi dr Komunitas Kupang Pung Koi

om Emil Fanggidae sekeluarga di photobooth Sekolah Musa

Noya Letuna, Dio dan Asri di photobooth Sekolah Musa

diapit Nadus, sebutan untuk relawan Kupang Bagarak

menemani kak Yulia di tempat penjualan tiket Festival Pakariang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...