Sabtu, 11 April 2015

Lilo



Lilo menyembunyikan dua rahasia besar dibawah lipatan mimpinya
Tulang dan darah pernah mengajarkan dia
Untuk menjadi seperti orang Rote dan Kisar
Sampai suatu ketika
Tulang itu layu
Darah itu pucat
Mimpinya terhenti
Apakah karena dia Rote dan Kisar?
Tangis ibu pecah
Ayah terus pergi menguasai laut
Ayah lupa mengajarkan tanda salib untuk tubuh Lilo
Tangis ibu pecah; Ayah marah pada Tuhan



Ketika paskah tiba
Ibu masih saja menangis
Angin menggerung-gerung memuluk atap rumah
Lilo terjaga
Didapatinya mimpi mengambang dalam danau darah dekat jantungnya
Jantung itu bercahaya hingga ke lengkung matanya
Ia bingung mengapa ibu menangisi rosario di tangan
            Ibu, apakah ayah sudah mati?

Lilo berdiri dan terbang ke kapela
Ia ingin bertanya pada Tuhan
Seribu malaikat mengantarnya dalam cahaya kunangkunang
Lilo ingin minta pada Tuhan
Lilo masih ingin punya mimpi
Lilo yang katanya lumpuh layu
Lilo yang katanya berhati malaikat
Lilo yang ingin Ayah bertobat
Lilo yang ingin ibunya berhenti menangis
Lilo yang percaya bahwa tangisan mengundang amarah alam

Lilo yang bisa apaapa karena selalu dibantu malaikat
Selalu dibisiki malaikat

Di rumah ibu masih menyimpan duka
            Bapa yang kekal kepadamu
            Kupersembahkan tubuh dan jiwa putriku
            Sebagai pemulihan dosa-dosaku, suamiku
            Dan dosa seluruh dunia. Amin

Tubuh Lilo bercahaya sudah
            Tuhan, apakah ayah akan pulang pagi ini?
            Apakah ia membawa seember udang segar?
            Beritahu ayah, aku ingin makan udang itu bersamanya
            Juga ibu

2015

1 komentar:

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...