Jumat, 06 Februari 2015

Menikmati Kupang Kelabu, Kupang Sehabis Hujan

Menikmati Kota Kupang sehabis hujan tentu bukan sesuatu yang tak enak. Langit kelabu, jalanan becek dan laut yang surut menambah kesan tersendiri bagi kota ini. Saya iseng melewatinya kemarin, 5 Februari 2015. Tujuan saya awalnya hanya ingin ke pertokoan di kota lama untuk beli handuk. Namun karena suasana sore itu yang kelabu bak puisi (cieeeh) saya lantas saja memanfaatkan hape murahan saya untuk merekam beberapa momen menarik. Dimulai dari depan toko Arjuna, lanjut ke pasar malam dan berakhir di pantai Ketapang Satu di kawasan Tode Kisar. Semenjak direnivasi sama pemkot ada beberapa elemen tambahan yang cukup menarik mata saya ketika lewat sehari-hari. Pertama, tulisan "Ketapang Satu Beach' yang meski tak terlalu gede namun sedikit sudah memberikan identitas baru bagi kawasan yang malamnya selalu padat ini. Alasan kedua, tentu saja sepasang patung manusia yang duduk santai di dekat pohon ketapang. Patung setengah telanjang, yang, ups, patung ceweknya bertelanjang dada. Aye, bagi saya ini menarik-menarik saja. Kabar dari faceboook, pembuat patung itu adalah Apri Adiari Manu. Siapapun dia, karyanya lumayan kok. Cuma saya tak terlalu paham konsepnya seperti apa. Kalau itu patung dengan pasangan yang habis mandi di pantai, toh bertolak belakang sama kondisi pantai ini yang sudah dilarang untuk mandi karena ada buayanya. Nah lho. Apapun itu, sebagai jomblo yang sedang mencari kekasih hati, tempat ini menarik kok buat duduk menikmati sunset sambil nikmati kopi dan kacang rebus. Nikmat.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...