Minggu, 11 Januari 2015

Tuhan Itu Hebat

catatan awal tahun

Selamat tahun baru, selamat ngeblog lagi Christian Senda...
Puji Tuhan untuk berkah di tahun kemarin dan berharap tahun ini segala hal yang direncakan akan berjalan dengan baik.
Saya mengawali minggu kedua di bulan Januari ini dengan perasaan lega, senang dan sedikit gugup. Minggu kemarin sebuah proses penting dalam hidup baru saja terlewati, saya pertaruhkan itu dalam nama Sang Penyelenggara Hidup, dengan harapan ‘yang terbaik untuk saya, terjadilah...’
Sepulang dari Gereja saya tak sengaja menemukan lagi sebuah VCD lagu yang saya dapatkan dari seorang kakak, sesama alumni dari SMAK Syuradikara di Ende Flores. VCD lagu dari Syuradikara Voice, Permata Cinta 60 Tahun Syuradikara. Ka’e Firmina Dae Bha, terima kasih ya VCDnya. Ada 11 lagu yang berhasil membangkitkan memori saya tentang almamater satu ini. Tiga tahun bersekolah di Syuradikara sekaligus tinggal di Asrama Putra Syuradikara (Asyur) membawa banyak perubahan dalam hidup saya, dan lebih lagi, memori manis tentang Syuradikara selalu khusus tersimpan di sebuah ruang memori di kepala saya. Entah kenapa ada orang yang begitu kagum dan cinta setengah mati sama almamaternya. Saya tidak merasakan sekental itu perasaanya untuk almamater saya di tingkat SD, SMP maupun Universitas. Syuradikara memang selalu spesial. Ingin tahu kenapa? Datanglah ke sana, berkelilinglah dan jika memungkinkan untuk menginap dan mengikuti beberapa aktivitas akademik dan spritual di sana, pasti anda akan ketemu jawabannya.
Oya, di hari minggu ini, saya juga mendapat kabar dari teman baru saya Priska Enggar Kinanthi namanya, seorang mahasiswa dari sebuah kampus di Solo yang sedang KKN di kampung saya di Mollo. Saya dihubungi Priska beberapa bulan lalu sebelum mereka ke Timor. Rupanya Priska membaca beberapa tulisan saya tentang Timor dan khususnya Mollo. Kami belum sempat bertemu tapi selalu berkomunikasi. Kepada saya ia bilang, “Mollo itu Amazing!”
Selamat ber-KKN. Nikmati saja setiap keindahan dan keramahan orang Mollo. Bantu apa saja yang bisa kalian lakukan. Sampai titik ini, saya berpikir, seandainya banyak lagi mahasiswa dari Jawa datang KKN dan berbagi ilmu mereka untuk kami di Indonesia Timur, khususnya NTT, barangkali akan sangat bermanfaat. Saya percaya dengan begitu, jurang antara barat dan timur bisa tersambung lagi. Sesederhana itu pemikiran saya.
Akhirnya, saya harus mengakui betapa Tuhan itu hebat. Saya tak henti-hentinya bersyukur atas apa yang saya dapat setiap hari. Selalu saja melebihi espektasi saya. Dan tanpa ingin terbebani dengan apapun, setiap waktu bagi saya adalah kebaikan Tuhan.

Kupang, Januari 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...