Senin, 07 April 2014

Masihkah Kau Gantung

Apakah yang paling kau nikmati dalam hidup ini, hai petualang lajang?
Perempuan itu sudah kau namai, Perempuan Senja
Telah beberapa kali kau bonceng dan membiarkan degup yang aneh menjalar di rongga dadamu dan lepas ditelan angin malam (kadang ia menangkap momen itu)
Kau senangkah?
Bahagiakah, hai petualang lajang?

Room's Rain. copyright www.huffingtonpost.com

Apa aku harus bilang cinta, agar semuanya bermakna?
Agar yang menyebabkan degup-mejalar-lalu menggantung
yah digantung, menjadi berarti?
Ada kisah yang kita warnai
Terlalu intim dan rahasia
Termasuk mencoba menginterpretasikannya ke dalam puisi
rayuan gombal atau kiasan di laman blog ini
Jangan pernah!
Perasaanku terlalu murni
terlalu rahasia
terlalu dalam
untuk kita nikmati--hanya kita
selebihnya, biarkan semesta yang mengatur segalanya mengalir-berdegup-merona-menusuk-menghipnotis
kamu
aku
dalam kewenangan semesta yang kita hirup
berjam-jam di tepian pantai Koepan
atau di sudut mata yang sejatinya paling merasuk: sesederhana itu...

masihkah kau gantung?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...