Sabtu, 23 Maret 2013

Mari Pulang Ama, Ke Mutis!

Mari pulang, ama...
ke Mutis rumah nenek moyang kita. Melus-Kenurawan. 
Sebab keindahan yang kan kau temui di sana, adalah wajah-wajah mereka di keabadian Fatubian. 
Selamat bertualang....

****

Foto-foto berikut diunduh dari Facebook teman dan saudara terkasih saya, Charles Fransiskus Tanesib, sahabat berbagi mimpi besar tentang Mollo tanah kelahiran kami yang gemilang... Bulan November 2012 Cha bersama dengan teman-temannya behasil mencapai puncak Mutis, gunung di perbatasan Timor Tengah Selatan dan TTU, dengan ketinggian 2.427 meter di atas permukaan laut.
Sebagai anak Mollo, anak TTS bahkan anak NTT, saya punya mimpi suatu saat bisa mengunjungi gunung ini. Gunung yang dianggap keramat bagi masyarakat Mollo, yang mana masih terpelihara kepercayaan bahwa arwah orang yang telah meninggal dunia berdiam di gunung ini (fatubian).
Saya dan Rm. Sipri Senda, Pr, punya rencana yang ingin disampaikan juga ke teman-teman Blogger NTT, Komunitas sastra Dusun Flobamora dan para MuDAers NTT sekalian untuk bersama-sama melakukan 'perjalanan budaya' dengan rute Fatumnasi, cagar alam Mutis, Nenas hingga puncak Mutis. Tentunya bukan sekedar naik gunung biasa, tetapi dengan proses merekam jejak alam dan budaya masyarakat sekitar (misalnya upacara/ritual sebelum naik gunung, dsb).
Jika teman-teman telah melihat foto-foto Charles dan tertarik join, kita bisa merencanakannya di musim panas di Bulan Oktober hingga November 2013.

Charles berjaket merah

sang pemandu




















1 komentar:

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...