Kamis, 24 Mei 2012

Ada UNO di BU'AT

 Catatan perjalanan si bolang (blogger belang-belang, -bukan hidung belang yah!)

Kamis tanggal 17 Mei 2012, di Taman Wisata BU'AT, saya berkesempatan menghadiri acara kopi darat bulanan, sekalian arisan, sekalian ngumpul berbagi cerita-semangat-mimpi sambil bermain UNO, sejenis kartu remi yang saya sendiri hingga saat ini gak mudeng juga untuk memainkannya *toki kepala*. Dibawah koordinasi dokter muda yang baik hati, penulis buku best seller Hawa, Sandra Olivia Frans dan Esa (Elisabeth Marta), syukur kegiatannya berjalan seru.
Komunitas UNO. sumber: www.facebook.com/Meisy Tretie

Banyakan foto nampak depan, giliran saya fotografernya, dari belakang aja yah friends LOL

Ini dia taman wisat Bu'at, sekitar 10 km dari kota SOE. Tamannya keren, sayang kurang terurus, padahal potensi untuk area kolam renang dan outbond-nya besar lho. Ayo pak Bupati TTS??

Selalu dan pasti, setiap ngumpul kawan-kawan akan bermain UNO. Jelas saja nama komunitas kami UNO (mudaers SOE)

Boleh dong saya narsis? hahaha...Btw, tempatnya keren, hijau jaya raya, sejuk, natural, tapi...

DI depan kandang monyet, eh dapet pencerahan! Asyiiik
Lokasi BU'AT sendiri kira-kira 10 km ke arah barat daya kota Soe. Taman yang dulu sempat jadi primadona warga Soe, kini makin gak terurus. Retribusi di pintu masuk sih ada, Rp. 2000, per orang plus Rp. 1000 untuk parkir motor. Suasana alam yang hijau jaya raya, adem dan sangat tenang sih oke, cuma kondisi taman kurang tertata rapi, toilet yang super kotor, dan wahana permainan yang kurang terawat. Masih aa kandang berisi 5 ekor monyet dan beberapa ekor ayam (entah ayam hutan atau ayam kampung biasa milik penjaga taman? entahlah). Seandainya dikelola pihak swasta pasti lebih teratur, gak masalah biaya masuknya naik jadi Rp. 5000 misalnya, asal kenyamanan dan fasilitas yang ada di dalam sepadan. Apalagi ditambah kolam renang dan wahan outbond. Taman ini bisa juga bekerja sama dengan dinas pertanian untuk dijadikan sebagai mini botanical garden, yang didalamnya ditanami berbagai macam flora khas Timor (ampupu, cendana, anggrek, dll).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...