Rabu, 23 Mei 2012

Ketika Atambua Sedang Tidak 39 Derajat Celcius (Gallery Trip To Atambua)

Hari Jumat tanggal 18 Mei kami sekeluarga melakukan perjalanan ke Atambua. Di awali sehari sebelumnya ketika ide yang sudah lama ada ini tiba-tiba dipikirkan lagi, sebab bukan kebetulan juga ada teman kakak saya yang bersedia menyewakan mobilnya dengan harga yang sangat murah (btw, terima kasih). Rp. 350 ribu untuk biaya sewa mobil selama 30 jam dari Soe menuju Atambua. Tujuannya selain untuk traveling sekalian mengunjungi salah satu kakak saya yang bekerja di sebuah tempat penginapan milik keuskupan Atambua di Emaus. Perjalanan ini bukan tanpa kendala sebab banyak juga yang mabuk, sehingga harus banyak berhenti. Seperti Bintang, keponakan saya yang mabuknya paling parah tapi ketika berhenti dan kamera on, langsung deh dia bergaya seperti lupa dengan kondisinya beberapa menit lalu. Waduuuh.
Perjalanan ini makin lengkap ketika kami mampir juga untuk makan siang sekalian ziarah di gua Maria Siti Bitauni di daerah Insana, TTU. Ini kali pertama saya mampir ke gua Maria ini, kebetulan juga pas momennya di bulan Mei, bulan Maria.
Di Atambua, kami sempat melakukan perjalanan keliling kota, mampir ke kompleks perkantoran Bupati Belu di atas perbukitan, keren. Lantas mampir makan bakso yang enak lho di depan Polres Belu. Ketemu sahabat baik saya, Gaudenz Seran yang bertugas di Polres Belu. Malamnya kami rela berhimpitan tidur di kamar kos kakak saya yang kecil, sebagiannya tidur di mobil.
Esoknya, kami pulang kembali ke Soe. Tapi mampir dulu foto-foto di Emaus, lalu singgah berenang di Oe Luan (dekat Noemuti, TTU). Perjalanan yang mengasyikan.
Btw, ternyata saat itu Atambua sedang tidak dalam kondisi suhu 39 Derajat Celcius. LOL. Dingin juga.

Perjalanan dimulai dari Soe

dengan dua keponakan, Richard (yang tingginya sudah melebihi omnya) dan Valentino
Berhenti untuk makan siang sekalian ziarah di Gua Maria Siti Bitauni, Insana, TTU

Sebelum makan, ziarah dulu. Saatnya mendaki menuju gua
semangat

Karena masih ada rombongan anak SMP di dalam, kita nunggu dulu sekalian foto
Saatnya memasuki gua Maria

Saatnya bakar lilin dan siap doa rosario 1 peristiwa
Selesai berdoa, foto-foto dulu

Patung Yesus yang mendapat sebuah piala dari Malaikat, di pelataran Gua Maria Bitauni
Ini dia Kanuku Leon!

Kanuku Leon dari sudut yang lain. Banyak sekali kuburan di sekitar sini.
Kapel

makam Luis Manek, mungkin seorang raja? Coba saya gugling dulu
Halena Natu Sokbanae

Jangan liat saya, tapi lihatlah betapa tangga-tangga menuju puncak gua disusun dengan bebatuan yang rapi sekali!
Kakak saya, Alfred Hengky Senda, bersama istrinya Emmy Selan dan anaknya Flora Mentari

Ramai-ramai menyerbu nasi kuning, telur bumbu dan mie goreng

peserta trip Soe-Atambua termuda dan tertua: Flora Mentari dan Mamatua

Melanjutkan perjalanan ke Atambua

Kaka Mace, Giovanni dan Valentino bergaya di patung Komodo, depan kantor Bupate Belu
Kantor Bupati Belu

Rekomen nih, bakso terenak di kota Atambua. Letaknya di depan Polres Atambua
Mamatua, Nona Maria, kaka Mace dan Valentino

Makannya lahap dibawah pimpinan om Hengky
Saatnya pulang kembali ke Soe

Mampir di Emaus, tempat kerja kakak
Bintang, keponakan saya yang paling fotogenic
Keluarga Karibera: om Maxi, kakak saya Evalina Senda, Richard, Giovanni dan Maria Prilia.
Ini aula baru milik keuskupan Atambua
Berkenalan dengan karyawan-karyawan di Emaus
Bintang Clarissa Senda, meski mabuk di perjalanan tapi diminta bergaya mukanya langsung cerah
Giovanni Karibera dan Bintang Clarissa Senda
Kaka Mace, Mentari, Giovanni, Bintang, Terang, Nona Maria dan Valentino di depan Aula Emaus
Kakak saya, Derly Vinelda (kedua dari kanan) bersama teman-temannya, karyawan Emaus Atambua
di Perjalanan antara Atambua-Kefa, ketemu danau ini, entah namanya apa. Bersama Terang, Bintang dan Maria Prilia
Happy Together

Add caption
Richard di kolam Oe Luan, TTU
Kolam Oe Luan, (dekat Noemuti TTU). Tiket masuknya Rp. 2000, lumayan terawat dan bersih airnya.
Semuanya gak bisa berenang! Cuma bisanya melompat gaya bebas di kolam yang dalamnya seperut, byuurrr, sudah. Hahahaha
Ciri-ciri orang Kapan, sonde bisa berenang, tapi heboh di kolam!
Kolam Oe Luan. Tenang, bersih...keren
Si kurus yang sama sekali gak bisa renang!
Mampir di danau Supul Niki-Niki
Danau Supul, Niki-Niki
Valentino, kecapean

Soe-Atambua-Soe, tapi tetap narsis dan semangat

Sampe Soe, sudah layu: Flora Mentari

2 komentar:

  1. lu pung foto2 buat sa jd kangen pengen plg Atambua :( lu tau ka sonde sa pung rumah persis di samping kantor daerah Belu, cm ada satu rumah yg disamping kantor persis dan itu sa pung rumah...lu pung foto bt sa homesick brat...

    BalasHapus
  2. hahaha iya ko kaka? kalo tau begitu katong singgah :)... na kangen pulang su kaka...

    BalasHapus

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...