Kamis, 23 Februari 2012

Benarkan Riri dan Mira Plagiator? (Soal Proyek Film Atambua 39°C )

Ini terkait dengan tulisan saya sebelumnya tentang proyek wujudkan.com yang digagas Mira Lesmana dan Riri Riza.
sehari kemudian, di Facebook, om Jeskial menulis:
"SELAMAT MALAM INDONESIA, SALAM MP!!!
Semenjak novel dan Film TANAH AIR BETA diumumkan akan diluncurkan, saya mulai mencurigai ada kesamaan dengan novel saya CINTA TERAKHIR (fakta dan fiksi impian pengungsi Tim Tim). Kini lagi muncul berita tentang sedang diprosesnya film Atambua 39 derajad Celcius. Sekilas skenario yang saya baca dalam postingan yg dikirim oleh teman Grup MP Gusti Brewon, rada2 mirip dgn novel sy itu. Saya akan mencari akses utk bisa menghubungi Mira Lesmana si Produser film itu, dan si Penulis Skenario/Sutradara Riri Riza. Bila perlu, saya akan tempuh proses hukum untuk win-win soluation.
Teman2, tolong doakan dan dukung saya. Terima kasih banyak."
 Saya langsung tertarik untuk ikut nimbrung berkomentar:
1.  Setahu saya kru MILES film (rumah produksinya film Atambua 39°C sudah melakukan riset ke Atambua dan sekitarnya akhir tahun lalu (bahkan Riri, setahu saya dari Twitter sempat dua tiga kali mampir lg ke Atambua). Kemungkinan apa yg mereka temukan di lapangan, dr hasil riset sama dengan apa yg pernah ditulis om Jeskial. karena mungkin keduanya sama-sama berawal dari fakta di lapangan, ttg kondisi masyarakat di sana. Jadi mungkin disitu letak KEBETULANnya, kebetulan objek kajiannya sama. mungkin lho yaaa...:)) tp nanti dikroscek saja om, via twitter, seperti anjuran kae gusti. atau ke alamatnya Miles Film, rumah produksinya Atambua 39 derajat celcius...disini: Miles Films Jl. Pangeran Antasari No. 17, Cipete Selatan, Jakarta 12410. Telp. 021-7500739/503, Fax.021-75817755
2.  Kalo hanya terpaku pada sinopsis saja,  saya rasa itu terlalu dini.. Sebab sinopsisnya saja hanya dibuat untuk kepentingan penggalangan dana (sebab ini film indie). Artinya, masih akan ada banyak kemungkinan kedepannya. apalagi yg namanya medium film, katong sonde bisa terpaku menilai hanya pada sinopsis doang. bagaimana dengan skenarionya? screenplaynya? tata musiknya, artnya, fotografinya, banyak...banyak elemen dlm film. Oleh sebab itu, krn proyeknya juga belum jalan, kita lihat saja nanti hasilnya, outputnya seperti apa...baru deh kita bisa berkesimpulan, oh film ini 100% mirip, oh cuma 10 % mirip, dsb...
3. Karena dari trackrecordnya Riri dan Mira, selama ini saya masih kurang yakin kalo mereka cuma asal mencomot saja cerita orang. Sebab untuk proyek ini, setahu saya mereka berdua juga kru Miles, bahkan rela menginap berahari-hari di Atambua (di rumah penduduk lokal) dan beberapa desa di sana untuk keperluan riset. Silahkan cek di twitternya Riri dan Miira, di album twitpic banyak merekam aktivitas riset mereka. sehingga mungkin yang mereka dapatkan di lapangan sana, eh kebetulan sama dengan apa yang ditulis om jeskial (yg mungkin juga menulis berdasarkan pengalaman dan riset juga). supaya adil, kita persilahkan saja proyek ini berjalan baru deh kita lihat hasilnya nanti disaat filmnya dirilis...disitu baru bisa kita ambil kesimpulan ;)
 

2 komentar:

  1. Menarik!ditunggu kelanjutannya. Btw, jadi penasaran sama novel Cinta terakhir itu

    Salam, ini kunjungan pertama setelah ganti url, hehe:D

    BalasHapus
  2. Hi bro...dalam waktu dekat b akan Garap 1 film semi dokumenter di kota kupang. pENGEN SHARE NANTINYA AMA BRO...SALAM SUKSES

    BalasHapus

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...