Lantana Senja (sebuah PUISI)

            : untuk Maria Magdalena

Jadikan aku, Lantana

Angin

Agar aku mampu menemukan senyummu segera di sore nanti

Jadikan Lantana Senja

Matahari

Agar bisa mencium indah kerlingmu

saat cahaya paginya menerobos jendela kamarmu

biarkan aku Lantana

tetap menjadi matahari

agar sore menjadi lukisan tentang harapan baru

bukannya putus asa

tentang senja yang menawar sakit hati

biar indahmu abadi

biar akalku hanya aku si Lantana Senja:

meski nyatanya di depan sana pekat malam menanti

hanya satu kedipan mata yang bisa menjanjikan seluruh jiwa

berubah jadi seribu tangan

bila mungkin mata tak lagi mampu menerobos lorong waktu

namun jalanmu dan jalanku adalah satu dalam aliran yang sama

dalam nadi kita

Lantana senja

Mollo Utara, Oktober 2011