FLORES (part 2)

salah satu sudut indah di Gereja Katedral Ende, Christo Regi, dengan patung Kristus Raja di sisi kanannya...
Pagi itu saya sendirian keliling Ende, bernostalgia...memotret sudut-sudut kota ende dr rumah pembuangan Soekarno, patung soekarno dan pohon sukunnya, pelabuhan ende, pasar ende hingga kompleks katedral. di kompleks ini ada toko buku Nusa Indah (toko buku yg sering saya kunjungi saat bersekolah di ende dulu), lembaga pelatihan utk tukang, percetakan arnoldus hingga gua maria dengan kotak dermanya yg unik ini....

saya mampir ke gua maria dan bertemu sekelompok pelajar, terdiri dari 5-6 remaja laki-laki yg datang berdoa...hmmm keren juga, entah untuk devosi apa tp saya senang mereka cukup lama di gua ini....

ini dia CHRISTO REGI, Katedral ende...saya ingat sekali cerita nenek saat tau saya akan bersekolah di ende...katanya:'dulu (sekitar awal 60-an) kami naik kapal dr jawa ke timor dan mampir juga ke ende...saya ingat betul di dekat pelabuhan ada sebuah gereja Katolik besar disana. kami sekapal dengan seorang tentara KNIL teman kakek (Opa Kamlasi) yg sama-sama punya istri Jawa yg rumahnya tak jauh dr gereja. kami diajak mampir ke rumah mereka, krn waktu itu kapal bisa berlabuh lebih dari sehari...yah, gereja yg dimaksud nenek saya adalah gereja Katedral yg menghadap langsung pelabuhan ende...

saya dan beberapa teman lama janjian utk bertemu di kompleks Universitas Flores. sungguh diluar dugaan melihat perkembangan kampus kembanggan orang Flores ini. Maju pesaaat! Mahasiswanya saja katanya mencapai 8 ribuan. sungguh angka yg besar utk ukuran kampus spt ini. tapi itulah faktanya. ende menjadi lokasi pendidikan yg sangat strategis di wilayah flores.

mampir ke ende ketemu teman lama, cynthia (pernah kuliah ekspor impor di Bali, kini lanjut di Unflor sambil kerja jg) dan eka (pernah belajar PR, kini bekerja dibidang yg sama di universitas Flores). Mereka berdua teman baik saya di Syuradikara dulu. kesempatan bertemu, kesempatan jg minta ditraktiiiir hahaha...foto ini saat kami makan siang di salah satu kanting di Unflor. saat itu, saya mungkin yg paling lancang krn masuk area kampus dengan celana pendek butut saya hihihi dan eka sudah punya cara untuk ngeles jika ketangkap satpam hahahah...suka momen ini!

kios penjual buah-buahanan di Wolowaru, Lio, Flores. Yang menarik selain salak, jeruk dan markisa, ada juga pisang Branga, khas ende-lio yg haruuum dan manis...siapa ke ende-lio wajib makan pisang jenis ini!

bus kayu khas flores saat mampir di pasar wolowaru...bus jenis ini multifungsi lho. bisa muat manusia, hewan, hasil panen, kayu bakar, semua deh...daaan ini jenis bus yg tahan banting krn rutenya melewati medan yg gila-gilaaaan...gunung lembah hajaaar...kelebihan lain bus ini, full musik krn ada 2-3 speakernya! canggih gak gan?!

bareng Maya Walburga (tenaga terapis di RS Lela, lulusan akademi fisioterapis di Jogja), Topan ibu perawat di TC Hillers dan Ivon Nurak, yg sedang mencoba peruntungan di ajang CPNS kali ini ciiieeeh ajang...di rumah Maya, disambut om Andi n tante...ahhh siapa yah? ups lupa...sudah 2 kali kesini, dulu saat turun kapal surabaya-maumere, mampir tidur n mandi disini bareng Maxi Magang (perjalanan kapal yg pernah menumbuhkan benih2 cinta di hati mama n maxi hihi).

misa syukur panen di kampung bapak saya, Seroara. 7 KM dari Wolowiro-Paga.

tante-tante menghadiri misa syukur panen, dengan kain tenun khas Lio...

rumah saudara bapak di Paga yg menjadi korban abrasi pantai. diperkirakan 5-10 tahun kedepan sisi selatan jalan trans Flores sudah terendam air laut. so sad...

Pantai Paga, menawarkan sejuta keindahan juga bencana...tembok-tembok pemecah ombak yang dibangun pemerintah nyatanya gak kuasa menahan terjangan ombak laut Sawu...

di Maumere, ditraktir bakso dan es campur sama Topan, ibu perawat di RSUD TC Hillers Maumere, teman baik saya di Syuradikara dulu (yg jualan disini orang Jepara lho).


Maumere, 6 Desember 2010