Minggu, 27 Juni 2010

Lumpuhkan NKRI, Hancurkan saja Jakarta!!

Beberapa waktu lalu, di Twitter, sebuah situs jejaring sosial (yang sepertinya sedang menggeser popularitas Facebook) sutradara Hanung Bramantyo menulis kira-kira begini: ‘Hanya di Jakarta, kota dengan segala pusat. Pusat kebudayaan, Art, Hankam, Politik, ekonomi, dagang, televisi, dll. Sekali hancur, matilah negeri ini.’’

Saya begitu tertarik dengan kalimatnya, karena waktu itu saya juga barusan menulis sebuah catatan keresahan saya (yang sok lebay itu) tentang Jakartasentris atau Jawasentris. Jakarta dan Jawa bukan saja menjadi pusat peradaban bangsa ini, bahwa ada kota metropolitan disini, adalah pulau dengan jumlah penduduk terpadat dan bahwa secara spesifik Jakarta punya segalanya. Sekian jumlah stasiun TV Nasional (yg sangat sangat berperan penting dalam urat nadi kehidupan bangsa ini) berkedudukan di Jakarta. Pusat seni, budaya, pendidikan, politik, hankam, dan segala tetek bengek yang harus dipunyai sebuah negara, hampir dipastikan kebanyakan berada di Jakarta atau Jawa semuanya. Saya yakin tulisan Bram di situs microblogging itu sama persis dengan yg saya utarakan disini.

Menarik memang, bahwa Jakarta yang kian sempit itu bisa jadi kebanggaan juga ancaman. Bayangkan saja buruknya, misalnya yang juga dibayangkan Hanung. Kaitkan pikiran Anda dengan film2 spionase atau yg berbau intrik politik, misalnya kedepan ada bangsa lain yg ingin menghancurkan kita karena suatu alasan politis (atau penjajahan baru) maka bisa jadi pilihan untuk ‘menghancurkan’ Jakarta saja sama artinya dengan melumpuhkan Indonesia totaaaal!!! Kembali lagi jika kita sudah sampai pada penilaian sama halnya yg dilakukan sutradara film Box Office sepanjang sejarah perfilman Indonesia ‘Ayat-ayat Cinta’ itu. Hancurkan saja Jakarta atau beberapa kota besar di Jawa dan anda akan menguasai Indonesia!!!! Bukankah hal ini yang sedang dialami negeri kita kini? Secara kasat mata mungkin iya, tapi gimana kalau yg dibayangkan saya dan Hanung itu terjadi????

Oh….tidaaaaaakkk

(gambar dari gettyimages)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...