Minggu, 08 November 2009

Indonesia atau Endonesia sih?

Negara Kesatuan Republik Indonesia. Indonesia Raya. Indonesia tanah air beta. Indonesia. Yah Indonesia, negeri yang saya cintai (dengan ikhlas dan tabah, he he he berlebihan, tapi maksud saya, meski sedang terpuruk, dilanda berbagai masalah, saya percaya bahwa Bangsa ini pasti akan pulih, saya harus menerima keadaan sekarang tapi juga harus yakin kalau akan ada yang terbaik nantinya, semoga).

Seminggu lalu, saat sedang asyiknya Twitteran, saya membaca tweetnya mas Indra Lesmana (saya adalah satu dari sekian ribu followersnya). Ternyata Mas Indra sedang berkomentar atas tweetnya Eqi Puradiredja, seorang music director kenamaan Indonesia juga, yang menulis demikian: Heran deh gue sama orang-orang di negeri kita yang selalu melafalkan kata ‘INDONESIA’ dengan ‘ENDONESIA’, ada yang salah dari lidah orang Indonesia kebanyakan?

Indra Lesmana menulis: ‘iya nih, miris juga. Ada juga yang menyebutku ‘Edra’ bukan ‘Indra’ deh….he he he’

Saya tertarik dengan komentarnya Eqi.
Perasaan yang sudah saya rasakan sejak SD malahan. Seingat saya sekitar kelas 5 atau 6. Saking sering menonton di TV, saudara-saudara di Jawa sini (yang sering masuk TV otomatis) yang biasanya sering juga melafalkan ‘Indonesia’ dengan ‘Endonesia’. Sempat terpikir waktu itu, adakah orang-orang di Timor sini juga melafalkan demikian? Kepastianya saya belum temukan. Mungkin saja iya. Entah apa penyebabnya. Anda tahu? Tolong beritahu saya. Anda yang mungkin orang bahasa/sastra Indoensia tentunya tahu, kenapa ada fonem/bunyi bahasa seperti itu. Dugaan saya, maaf bukannya sukuisme, maaf sekali lagi, mungkin karena pengaruh dialek dari bahasa Jawa kali yah? Sehingga ada terdengar ‘I’ dibunyikan ‘E’.

Kecil. Sepele. Tapi menggangu saya. *’Heran aja diri lo, hal kecil dipikrin!’, bentak nurani saya*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...