Kamis, 02 Juli 2009

Memo Dari Teman Karib

Dear Iker
tanpa puisi beta mau mengucapkan
terima kasih.
perjalanan ini tak mungkin menarik tanpa caramu tertawa,
perjalanan ini tak mungkin menyenangkan tanpa caramu bercerita,
perjalanan ini tak mungkin terjadi tanpa perkenalan denganmu.
perjalanan ini tak mungkin dilupakan.
tak mungkin dan tak ingin dilupakan.
maafkan semua kata-kata yang menyinggung,
semua candaan yang keterlaluan.
semoga semuanya bisa menjadi selamanya.

terima kasih teman Kupangku yang
bisa berbahasa Jawa,
30/06/09

Farid M.



*sebuah memo yang ditulis teman baik saya saat berkunjung ke Jogjakarta. Ditulis setelah perjalanan wisata 2 hari berkeliling Jogja dan beberapa candi di sekitar Jogja, seperti Ratu Boko, Prambanan dan Sewu. Perjalanan yang seru, karena 4 tahun tinggal di Jogja pun tidak serta merta sudah membuat saya tahu banyak tentang Jogja. Justru kedatangan Farid ke Jogja inilah yang kembali membuat cakrawala pengetahuan saya akan pariwisata Jogjakarta terbuka lebih lebar lagi.

roses belajar, dan saya bersyukur kini sudah lebih baik ketimbang setahun yang lalu, paling tidak saya mulai mengerti banyak, tinggal mengumpulkan keberanian untuk berani berbicara dalam bahasa Jawa.

Saya suka berteman dengan siapa saja dan ingin terus mencari teman, dari latar belakang apapun. Menyenangkan sekali jika mempunyai jaringan pertemanan yang luas, kemana kaki ini melangkah takkan ada keraguan untuk merasa akan kesusahan atau kebingungan. Banyak teman pasti akan ada banyak jalan, ada banyak solusi, ada banyak bantuan. Sama halnya ketika berteman dengan seorang Farid yang easy going, berpengetahuan luas, cerdas, menerima kondisi orang lain apa adanya, dan penyuka hal-hal baru. Farid si penyiar radio, si reporter Selamat Pagi-nya Trans 7 yang komunikatif.

Bumijo Lor, 1 Juli 2009

(foto: http://www.facebook.com/reqs.php#/photo.php?pid=1713401&id=595827394)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...