Minggu, 31 Mei 2009

Mieee Instaaaaaaannn, Presideeennkuuuuuuuu.....!!!

Saya suka membaca Kompas edisi minggu karena saya suka dengan isinya. Saya suka tulisan Samuel Mulia di kolom Parodi. Saya suka kolom Seni yang berisi sajak dan cerpen. Saya suka cerita-cerita khasnya Panji Koming, Kartun Benny & Mice, Timun Mas, Sukribo dan Konpopilan. Dan minggu ini semacam surprise bagi saya yang belakangan ini ketinggalan isu-isu hangat di negeri tercinta ini. Soal Pilpres 2009. Soal kartun-kartun lucu tadi. Kayaknya peristiwa Pilpres 2009 menjadi bahan ampuh untuk mengkritik secara cerdas dengan selera humor tinggi.

Soal jinggle iklan kampanye SBY yang 100% diambil dari jinggle iklan mie instan, Indomie. Kontroversi pun terjadi, pro dan kontra. ‘Kasihan nebeng tembang makanan instan’ ujar salah satu karakter di Panji Koming. Saya membatin, ‘yaahhh, jelaslah tipe pemimpinya, suka yang instan-instan (sampai-sampai ketipu sama proyek padi unggul yang cepat panen tapi gak ada isinya he-he-he), pragmatis, gak kreatif, lucu aja’.

Keuntungan bahwa mie instan sudah menjadi makanan ‘pokok’ masyarakat banyak terutama masyarakat kelas bawah sehingga mungkin lebih mudah nempel di benak ketimbang buat jinggle baru. Apalagi bahwa jinggle ini sudah ada sejak lama, semua orang hafal lirik dan nadanya.
‘Ntar jadi presiden mie instan jadi makanan pokok masyarakat kelas bawah, mau, mau, mau???’ he-he, maaf, ini cuma pikiran iseng saya saja.

Kartun di Sukribo menulis: (suara dari TV)...mieeee instaaaaaaant....Presiiiidenkuuuuu...
he-he- siapa mau mencret karena bisanya cuman makan mie instan terus?

Seru juga di kartunya Timun.

Orang 1: ‘Siapa presidenku biar gak berendam di lumpur terus?’
Orang 2: ‘Siapa presidenku agar tidak membawa beban berat terus (gambar ibu-ibu tua yang memikul beban di pundak)’
Orang 3: ‘Siapa yah presidennya biar sekolah gak bocor-bocor lagi?’
Orang 4: ‘siapa presidennya agar saya bisa korupsi terus? (gambar seorang bapak gendut merokok)

Saya membatin, ‘siapa presidennya yang gak bohong-bohong lagi bahkan ketika mereka hampir akan menjadi presiden 2 kali? siapa yang mau jad rakyat yang hanya bisa ditipu terus dengan penampilan yang melankolis dan citra fisik semata tetapi kinerja nol? Jangan mau deh jadi rakyat yang mudah melupakan janji pemimpinnya deh. Jadilah rakyat yang kritis dan cerdas memilih. Memilih pemimpin yang bisa merubah hidup dengan bisa makan makanan yang lebih baik dari sekedar makan mie instan mulu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...