Minggu, 03 Mei 2009

..dan wanita itu adalah...

(sebuah catatan refleksi dadakan, bolak balik antara pikiran negatif dan positif)

Ketua KPK tersangkut kasus pembunuhan, apalagi ‘disangkutkan’ dobel dengan dugaan perebutan wanita. Wah. Berita ini cukup mengagetkan saya ketika seminggu ini larut dalam kesibukan ujian mid semester plus laporan training saya yang bajibun itu.

Reaksi perdana saya adalah, ‘ahh, paling juga iya beneran. harta, tahta dan wanita
. Kalo kasusnya berkaitan dengan harta sih kemungkinan nggak karena pekerjaan beliau sekarang ini, saya yakin gak. Kalo takhta? gak juga. Wanita? mungkin iya. Ini pikiran nyeleh pertamaku lho. Masih muda lagi seusiaku, 22 tahun. Jika wanita yang dikaitkan itu adalah si R caddy di lapangan golf, saya yakin seyakin-yakinnya pastilah yang cantik, muda dan bohay hihihi (meski gak pernah nyentuh stick golf seumur idup sih hehehe, dari televisi2 saya melihat itu kok).

Untungnya pikiran saya cepat pulih dan saya bisa lagi berpikiran jernih, gak asal nuduh, gak ikut menghakimi, gak su’uzon kata teman saya (benar gak sih cara nulisnya? hehhehe, maklum). Bagi saya setiap pekerjaan ada resikonya, dan tugas besar kaya pak AS, wah, pastilah resikonya besar. Karena yang beliau hadapi adalah para pencuri-pencuri duit kelas kakap di tanah air. Dan para pencuri uang Negara itu pastinya tidak akan kehilangan akal untuk menyepak jauh-jauh orang-orang seperti pak AS yang tugas utamanya memberantas pencuri-pencuri itu! Makanya saya berpikir positif, bahwa pastilah ada skenario yang disengajakan dari oknum2 untuk merusak nama baik dan dedikasi besar beliau selama ini.

Saya pernah merasakan ketika orang yang merasa terganggu dengan kehadiran saya, lantas mengusahakan dan menghalalkan segala cara demi menyingkirkan saya dari lingkungan itu, atau paling gak membuat saya malu semalu-malunya.

Apapun itu baik atau gak, masih terlalu dini bagi saya untuk cepat mencap jelek orang lain tetapi juga harus siap bahwa suatu saat nanti, orang yang selama ini saya puja, saya saluti dedikasi dan kerja kerasnya ternyata begini dan begitu, ternyata benar-benar melakukan hal-hal tidak terpuji, siapapun dia! Saya juga harus kembali sadar bahwa setiap orang pernah dan akan melakukan hal baik juga hal buruk dalam hidupnya, kapan dan apa, itu terserah pribadi, privasi masing-masing, namun ketika kita adalah orang terpandang, tokoh panutan, dsb, maka tentunya bebannya akan terasa berat.

Pak AS, benar atau tidak, kapan dan apa itu kasus yang benarnya, waktulah yang akan menjawab.....dan soal wanita itu, benar atau gosip biarlah nanti terjawab. Saya masih berpikir positif Anda kok…

jOgja, 3 Mei 2009, bumijo lor 1215.

(gambar dari www.guardian.co.uk dan Frances Polly dari Facebook.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...