Minggu, 15 Maret 2009

jangan begitu, jangan terlalu percaya

Jangan kau pekirkan terlalu berlebihan tentang aku,
tentang diriku, tentang bangunan milikku dan sedang kunamai sendiri
jangan juga kau berpikur tentang kesempurnaan

disaat kita sedang terlibat
dalam keakraban dunia virtual
jangan kira bahwa aku terlalu baik yang tidak munafik
jangan sampai kau akan kecewa melihat aku dengan duniaku
jangan sampai.
sudah kubilang aku ini rumah yang sederhana, dengan dua buah
jendela bernama hati dan logika
dengan sebuah pintu bernama optimisme
atap bernama empati dan emosional,

dinding bernama apa adanya
lantai bernama keras kepala


aku selalu menggambar dan mewarnai rumahku ini apa adanya
berharap kebersahajaan milikku bisa kau terima
dunia jua
kau sekali-kali jangan percaya dengan potret rumahku dari wujud maya itu
jangan, aku takut kau kecewa
(ada waktu kuharap kita bertemu fisik)
tapi jangan takut aku selalu

menghargai pertemanan dengan nilai tertinggi
ini pilihan terbaikku! jangan ragu tapi juga jangan terlalu percaya
itu saja
terima kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...