Minggu, 22 Maret 2009

hujan yang sepi

aku sendiri, aku malam.
aku sedang berjalan dibawah hujan
aku sengaja membiarkan tubuhku basah
membiarkan rasaku hilang
membiarkan cintaku lenyap
luntur. raib (melihatnya pergi dengan senyum kecut!)
aku lebih membutuhkan kesunyian yang menguatkan
daripada suka yang terbiasa menyelipkan seribu mata luka
dibalik kerudung merah jambunya
aku masih berjalan dibawah reruntuhan titiktitik air
aku hanya berjalan dan membiarkan rasaku berderai
jatuh dan diinjak orang yang berlalu. aku lantas bisa lupa
bahwa tubuhku basah. aku sendiri. aku hilang

(21 Maret 2009, jam 19. 26 WIB, kutulis di HP saat malam dijatuhi titik-titik air, saat malioboro yang lengang itu membiarkan aku dengan bebas menerobos sepinya tanpa ampun, tubuhku basah, aku bahkan sedang melakukan rutinitas sepiku, membebaskan diriku bertindak sekenanya, tanpa sadar sekalipun. orang-orang di malioboro bahkan terbiasa untuk tidak memperdulikan siapa aku atau kenapa aku terlihat aneh dan naïf di bawah hujan! aku bahkan tak peduli bahwa sejam kemudian hidungku akan berdarah kawan!)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...