Selasa, 03 Juni 2008

Menolak BLT dan BKM

Kenapa BLT baru tiba-tiba 'dipikirkan' ketika BBM akan naik dan mendapat kecaman dari berbagai elemen masyarakat khususnya mahasiswa? Bukankah tanpa kenaikan BBM pun BLT dan bantuan semacamnya sudah menjadi hak rakyat miskin seperti yang tertuang dalam UUD 45...fakir miskin dan anak terlantar dilindungi oleh NEGARA. Kenapa juga ada BKM disaat demo mahasiswa bergaung keras dan seolah diluar prediksi Pemerintah sehingga seakan keputusan diadakannya BKM itu 'mendadak'?? Bukankah PENDIDIKAN murah sudah menjadi hak rakyat Indonesia ( yang didalamnya juga ada pelajar dan mahasiswa)????
Berikutnya, kenapa BLT dan BKM? bagi saya cara ini tidak mendidik. Saya menganalogikan cara ini dengan cara saya ketika naim Bus Kota dan ada anak jalanan dan ibu-ibu tua peminta-minta uang receh, dan kebetulan saya punya Rp. 100, dan saya langsung memberikannya. Sama seperti pemberian BLT. karena apa yang saya beri tidak untuk menyelesaikan masalah si anak atau si Ibu miskin tadi, bukankah Rp. 100 dan yang lain akan terkumpul Rp. 2000,- misalnya dan akan habis terpakai hari itu,dengan membeli Nasi. dan esoknya jadi peminta-minta lagi, tetap miskin. Gimana kalau saya bukan beri uang Rp. 100 tetapi saya memberi solusi, mislanya jika saya punya uang banyak, atau Bapak saya anggota DPR atau tante saya Kepsek atau pak de saya kepala ini dan itu, atau Om saya Presiden, gimana kalau kemudian anak atau ibu itu saya beri pendidikan, beri modal usaha, beri ketrampilan,dll supaya mereka bisa survive, bisa mandiri, selain cuma minta2 di jalan atau bus kota saja. Hal yang sama untuk kasus BLT, rakyat tidak butuh BLT yang sifatnya mendadak, tidak mendidik, seolah Pemerintah setengah-setengah dalam mengurus rakyat supaya sejahtera. Alangkah afdolnya jika rakyat miskin diberi pendidikan gratis, bantuan modal untuk sektor pertanisan, kelautan dan isdutri rumah tangga, kesehtan gratis, dll bukannya dengan BLT yang yah hari ini saya dapat Rp. 100.000, tapi besok setelah tidak ada BLT lagi, apa BBM akan diturunkan? apa rakyat akan diusahakan untuk sejahtera. Saya tidak mau memilih Pejabat pemerintahan yang makan GAJI buta saja. Mana kerja kerasnya, mana usahanya? Seperti kata Bung Karno, jangan ,mengaku sudah banyak berbuat banayk untuk negeri ini, selama masih ada ratap tangis dari gubuk reot, tugas belumlah usai...So buat pejabat yang sekarang sudah memerintah negara ini dan pengen untuk berlanjut ke PEMILU 2009 banyak-banyaklah berusaha buat rakyat, supaya anda dipilih. Yang pasti Anda harus berani dan mau turun ke bawah. Tidak peragu dan pembimbang tentunya. Rakyat butuh makan,butuh pendidikan gratis,BBM yang murah, dll bukan butuh janji-janji PALSU lagi bohong. Jangan jadi seperti pemerintah sekarang ini yang rajin mengumbar janji manis,namun akhirnya dengan sembunyi-sembunyi menjilat kembali ludahnya sendiri yang jauh-jauh hari disemburkan. So rakyat gak butuh iklan full time di TV tiap hari ( perhitungkan juga dana kampanye, karena biasanya ketika kampanye mahal maka akan 'ditebus' ketika sudah menjadi pejabat dengan KKN tentunya he he he). Sekali lagi rakyat tidak butuh BLT, mahasiswa tidak butuh BKM karena sama sekali gak adil,menimbulkan konflik horizontal, cuma mendidik Rakyat jadi pengemis di negaranya sendiri. Jangan beri ikannya,tetapi beri kailnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...