Kamis, 31 Januari 2008

syuradikara part 2

SYURADIKARA...selalu menyisakan permenungan yang panjang, kalau mungkin di otak ada tempat menampung semua pengalamn lalu di 'kotak' yang orang SoE bilang long term memory, mungkin kalo bisa diukur keaktifan memori itu cerita tentang Syuradikara lah yang pasti paling segar terlintas di benak aku, atau ibarat mesin Google adalah otakku, tinggal masukan kata kunci langsung dehh ribuan bahkan puluhan ribu kenangan itu langsung menganga siap untuk dikenang Uhh..cuma Syuradikara yang dengan indah menorehkan warna hidup di kanvas diriku, terima kasih! saya tetap dan selalu bangga menjadi satu bagian, satu sel dari tubuh seorang syuradikara, kalaulah nama ini tetap JAYA maka aku yakin banyak sel-sel baru tercipta, yang hebat, maka tak ragu bahwa tubuh itu akan KUAT selamanya, tak tertandingi. Banyak cerita dari mulut ke mulut, dari satu bacaan ke bacaan lain, dari friendster ke blog lalu ke yahoo dan menjamur ke google wahh sungguh hebatlah sang pencipta pahlawan utama ini, sangaaat harum, menjadi buah bibir dan topik yang tidak akan basi untuk diceritakan...untuk dikenang.
Masih segar saat-saat di awal sekolah, hari pertama...upacara bendera dengan pakaian yang masih asing di badan, kuning-putih, bersinar, mencolok sekali, tanpa saling kenal, diam dan bingung. Syukur sudah mengenal beberapa teman, dan bisa membuat aku bak tersesat di hutan, yang kuning dengan aura yang putih...MOS kemudian di lanjutkan di aula, lalu pembagian kelompok/ gugus, aku 16, bersama Opi Geraldes teman seangkatan yang sangat ramah waktu itu meski akhirnya malu-maluin hehehe peace fren! dia pertama kali menraktir aku makan PIGOR, pisang goreng ayng aneh waktu itu di lidahku karena harus disantap dengan sambal? hah..seumur hidup aku bari yahu kalau pigor enak dan sangat nikmat ternyata dengan sambal tomat, belimbing plus cabai!wuih..kae Luz dan ka'e Ani memang hebat! Di gugus 16 ada Jefry Rabu, Bertin Depa yang awalnya sempat menarik jauh mata dan hati ini tertaut membentuk suatu perasaan tepatnya kekaguman..sungguh sempurna ( fisik) perempuan yang satu ini. Yang laen ada kae Presidium 2002 kae Vergaz, yang laennya dah lupa. Aku termasuk yang paling pemalu waktu itu, dan memang berakibat fatal, batin sangat tersiksa jika menjadi 'patung hidup' akhirnya saya jadi tahu bahwa terlalu tertutup-introvert gak bagus! Oya waktu itu sebagai anak baru kami ditugaskan untuk mewawancara restoran padang, lupa namanya, itu sangat susah, secara belum tahu betul kota Ende e e malah disuruh ber3 sendirian mewawancarai pemilik warung, lantas membuat laporan untuk dipresentasikan di acara MOS terakhir( aku sempat demam tinggi waktu itu, malaria kambuh), dan yang terbaik waktu itu dibawakan teman Rizna Sedu (?) hehehe...Dulu pertama belajar lagu Mars dan Hymne Syuradikara, masih buta baca Not, wah gawat deh, asli MOS yang melelahkan, membuat bete juga! baru akhirnya ketika menguasai kedua lagu itu, oww, very great song! ruh yang keluar dari lagu itu sungguh membuat bulu bergidik, menabah rasa syuradikaraisme hehehe ( bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...