Sabtu, 04 Juli 2015

PAUHINGU Seni Sastra (Sumba Art & Literature Gathering 2015)



Bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Kriswina Waingapu, Komunitas Dusun Flobamora Kupang dan Komunitas Humba Ailulu. 


Sumba adalah salah satu pulau besar di Nusa Tenggara Timur berbatasan dengan pulau Timor, Flores dan pubau Sumbawa.

Sumba Timur dengan penduduk kurang lebih 240 ribu jiwa, terkenal dengan padang savana, kuda sumba yang terkenal sampai keluar dan pariwisata yang sangat indah. Namun banyak yang yang tidak tahu bahwa salah satu penyair atau sastrawan Indonesia Umbu Landu Paranggi lahir di Sumba.

Sekarang ini berbagai komunitas anak muda dan komunitas Sastra mulai bertebaran di Nusa Tenggara Timur juga di Sumba Timur. Salah satunya komunitas anak muda Humba Ailulu dan komunitas sastra Sabana. Komunitas sastra NTT mulai bergerak sejak beberapa tahun ini dan banyak penulis NTT mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia, seperti Mario F Lawi, Christian Senda, Amanche Frank, Ishack Sonlay, Diana Timoria, Christo Ngasi, Anaci Tnunay dan Saddam HP, Fransiska Eka, dll dst dari komunitas dusun Flobamora di Kupang. Mereka bulan Juni 2015 ini juga menyelenggarakan festival sastra pertama di Kupang, yaitu Festival Sastra Santarang.

Untuk menggali dan berinteraksi dengan komunitas sastra dan peminat buku di Sumba Timur, maka PWAG Indonesia dan Arts for Women mendukung diadakannya „Pauhingu Seni Sastra“ atau Pentas Seni dan Sastra Mini di Sumba, yang rencana akan diadakan pada 12 – 14 Agustus 2015 bekerjasama dengan komunitas anak muda disana, juga akan didukung oleh Universitas lokal yang akan diajak bekerjasama.

Selain Kegiatan Seni Sastra, Arts for Women juga akan mengajak tamu dari Jakarta/Jawa yang bersedia mengatur sendiri transport ke Sumba untuk ikut dalam kegiatan ini dan melakukan trip ke berbagai lokasi seni dan budaya Sumba Timur, sebagai bagian dari program baru Trail for Women atau Kegiatan Jalan Perempuan yang dikaitkan dengan seni sastra lokal dan sebanyak mungkin memberikan pertukaran wawasan bagi tamu dengan komunitas lokal atau pemberdayaan komunitas atau kelompok di Sumba Timur. Komunitas di Sumba Timur juga diharapkan mendapatkan pertukaran pengetahuan dengan tim panitia dari Jakarta atau luar Sumba untuk bersama membangun komunitas seni sastra di Sumba Timur.


Agenda Pauhingu Seni Sastra Sumba

 Waingapu 12 - 14 Agustus 2015

Akan ada pemutaran film, Masih Ada Asa“ oleh PWAG Indonesia, Diskusi Anak Muda dan Budaya di Sumba dan NTT, Workshop menulis cerpen bekerjasama dengan komunitas Dusun Flobamora. Workshop tata kelola lembaga seni. Diskusi buku puisi 17 Penyair Indonesia Timur Isis dan Musim-Musim penerbit PBP Publishings / Arts for Women. Malam Puisi dengan para penyair NTT dan luar NTT (akan dikonfirmasi) di dukung oleh Ana Humba Community, musisi muda asal Sumba. Dan Sumba Trail ke kampung Rende bertem kelompok penenun perempuan, pembacaan puisi di Mondu dan Wairinding.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...