Kamis, 28 Mei 2015

Mereka Yang Akan Tampil di Festival Sastra SANTARANG

Berikut ini adalah sastrawan, seniman dan komunitas seni budaya yang akan hadir di Festival Sastra SANTARANG, Kupang 2-4 Juni 2015

A. Nabil Wibisana lahir di Jakarta pada 12 Agustus 1976. Pendidikan formal ditempuh di Jurusan Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Bergiat di Komunitas Sastra Dusun Flobamora. Menulis esai dan puisi, karyanya telah tersiar di berbagai media cetak, antara lain Jurnal Nasional, Kedaulatan Rakyat, Lampung Post, Pos Kupang, Satelit Post, Timor Express, Victory News, Majalah Lotibasastra, dan Jurnal Sastra Santarang. Puisinya juga tergabung dalam beberapa antologi bersama, di antaranya Pengantin Langit (KSI, 2014). Admin Facebook Community Page “Lembar Sastra Koran” ini turut menghadiri acara Temu Sastra Indonesia di Kupang (2012) dan Pertemuan Sastrawan NTT di Kupang (2013). Kini sedang menyelesaikan manuskrip kumpulan puisi Lubang Hitam Bahasa. Sejak tahun 2008, menetap di Villa Gloria, Jl. Cendana No. 6, RT. 005/RW. 02, Kelurahan Bello, Kecamatan Maulafa, Kupang - Nusa Tenggara Timur. Sehari-hari dapat dihubungi via ponsel (082145696099), email (anawi@live.com), dan Facebook (AN Wibisana).

Abdul M. Djou lahir di Kupang, 24 Maret 1988. Oleh sahabat dan teman-temannya sering disapa dengan panggilan MK. Ia adalah alumnus Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Nusa Cendana, Kupang. Salah satu pendiri Komunitas Rumah Poetica bersama teman-teman mahasiswa Undana serta pendiri Organisasi Peduli Anak yakni Forum Anak Kota Kupang. Tahun 2008 menjadi salah satu peserta Temu Penyair di Lembang-Bandung. Beberapa puisinya termaktub dalam antologi bersama Tangga Menuju Langit. Kini bergiat di Komunitas Alchopeta dan Komunitas Sastra Dusun Flobamora.

Amanche Franck Oe Ninu adalah penggagas sejumlah komunitas sastra di Kupang. Menulis esai, cerpen, puisi hingga pantun. Dua bukunya, Humor Anak Timor (Kumpulan Humor, Pantun dan Plesetan) dan Pesona Flobamora (Kumpulan Pantun dan Cerpen) diterbitkan oleh Penerbit Lima Bintang, Kupang (2011). Selain dipublikasikan di Harian Pos Kupang dan Jurnal Sastra Santarang, cerpen-cerpen yang ditulisnya berhasil meloloskannya ke dua Ubud Writers and Readers Festival 2012 dan Makassar International Writers Festival 2013, serta dalam antologi Voices of the Archipelago (2012), Kematian Sasando (2013) dan Back to Ubud (2013). Dongeng rakyat sadurannya dipublikasikan dalam antologi Dongeng Negeri Kita (2015). Ia juga tercatat sebagai salah satu pembicara dalam Temu I Sastrawan NTT 2013 di Kupang. Kini dipercaya oleh kerabat sekomunitasnya menjadi koordinator Komunitas Sastra Dusun Flobamora, serta bertugas sebagai imam katolik Keuskupan Agung Kupang dan guru di SMA Katolik Giovanni.

Anaci Tnunay menghirup aroma bumi pertama kali di Retraen-Amarasi, ketika langit barat merekah merah dan bocah-bocah yang berkejaran di tanah lapang dipanggil pulang ibunya untuk mandi pada hari Selasa, 11 April 1989. Saat ini lebih banyak belajar membaca dan menulis bersama anak-anak di SMP Lentera Harapan Kupang setelah menyelesaikan pendidikan formal di Universitas Pelita Harapan (UPH) Lippo Karawaci. Karena suka akan cerita, ia belajar membaca dan menulis cerita terutama cerpen. Cerpen pertama yang dipublikasikan yaitu “Persinggahan Bocah Indigo” di Harian Pos Kupang tahun 2010. Cerpen-cerpen lainnya dimuat dalam Harian Timor Express, Jurnal Sastra Santarang, antologi Kematian Sasando, juga pernah masuk dalam 10 Besar Obor Award 2013, pemenang favorit kategori umum LMCR Lip Ice & Golden Selsun 2010, LMCR Lip Ice & Golden Selsun 2011, dan LMCR Rohto Mentholatum 2013. Bukunya yang telah terbit adalah kumpulan cerpen berjudul Persinggahan Bocah Indigo (2013). Bergiat di Komunitas Sastra Dusun Flobamora.

Arky Manek adalah alumnus Fakultas Filsafat Agama, Universitas Katolik Widya Mandira, Kupang. Salah satu penggagas sekaligus mantan pemimpin redaksi Jurnal Sastra Filokalia. Sekarang bergiat di Komunitas Sastra Dusun Flobamora. Bertugas sebagai imam Katolik Keuskupan Agung Kupang di Yayasan Swastisari.


AS Laksana adalah penulis kumpulan cerpen Bidadari yang Mengembara (Buku Sastra Pilihan Tempo 2004) dan kumpulan cerpen Murjangkung (Buku Prosa Terbaik Tempo 2013). Saat ini ia menulis kolom tetap “Ruang Putih” untuk edisi hari Minggu di harian Jawa Pos dan grup. Tiga cerpennya “Seorang Ibu yang Menunggu” (1996), “Menggambar Ayah” (1998) dan “Dua Perempuan di Satu Rumah” (2010) terpilih dalam kumpulan cerpen terbaik Kompas. Cerpennya “Sumur Keseribu Tiga” dimuat dalam buku Kumpulan Cerita Pendek Terbaik Indonesia Pena Kencana (2008), dan cerpen “Tuhan, Pawang Hujan dan Pertarungan yang Remis” dimuat dalam buku yang sama edisi 2009. Tahun 2006 ia membacakan cerpen “Burung di Langit dan Sekaleng Lem” yang terdapat dalam kumpulan cerpen Bidadari yang Mengembara di Festival Sastra Winternachten, Den Haag, Belanda. Bersama tiga temannya, tahun 2004 ia memelopori pendirian Sekolah Menulis Jakarta School. Ia juga menulis skenario untuuk sinetron serial Laksamana Cheng Ho (Episode di Tanah Jawa). Selain menulis, ia juga mendalami Ericksonian Hypnosis. Twitter: @aslaksana.

Ayu Utami lahir di Bogor, Jawa Barat, 21 November 1968. Ia adalah aktivis jurnalis dan sastrawan berkebangsaan Indonesia. Ia besar di Jakarta dan menamatkan kuliah di Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Ia pernah menjadi wartawan di majalah Humor, Matra, Forum Keadilan, dan D&R. Tak lama setelah penutupan Tempo, Editor dan Detik pada masa Orde Baru, ia ikut mendirikan Aliansi Jurnalis Independen yang memprotes pembredelan. Kini ia bergiat di Komunitas Salihara. Novelnya yang pertama, Saman, mendapatkan sambutan dari berbagai kritikus dan dianggap memberikan warna baru dalam sastra Indonesia. Ayu dikenal sebagai novelis sejak Saman memenangi sayembara penulisan roman Dewan Kesenian Jakarta 1998. Dalam waktu tiga tahun Saman terjual 55 ribu eksemplar. Berkat Saman pula, Ayu mendapat Prince Claus Award 2000 dari Prince Claus Fund, sebuah yayasan yang bermarkas di Den Haag, Belanda yang mempunyai misi mendukung dan memajukan kegiatan di bidang budaya dan pembangunan. Pada akhir tahun 2001, ia meluncurkan novel Larung. Novelnya Bilangan Fu meraih Khatulistiwa Literary Award 2008. Buku terbarunya adalah Simple Miracles.

Christian Senda lahir di Mollo, Timor Tengah Selatan, 22 Desember 1986. Bergiat di Komunitas Sastra Dusun Flobamora, Forum SoE Peduli dan Solidaritas Giovanni Paolo. Pernah hadir dan berbicara di Makassar International Writers Festival (2013) dan Asean Literary Festival (2014). Beberapa tulisannya pernah dimuat di Jurnal Sastra Santarang dan Bali Post. Menerbitkan buku kumpulan puisi Cerah Hati (IBC, 2011) dan buku kumpulan cerpen Kanuku Leon (IBC, 2013). Segera terbit buku kumpulan cerpen terbarunya, Hau Kamelin dan Tuan Kamlasi. Kini menetap di Kupang. Twitter @dickysenda.

Christo Ngasi lahir di Waitabula, Sumba, pada 13 Maret 1987. Ia adalah calon Imam Keuskupan Waitabula. Alumnus Fakultas Filsafat Agama, Universitas Katolik Widya Mandira, Kupang. Cerpennya termaktub dalam kumpulan cerpen Wanita Sepotong Kepala. Novelnya yang telah terbit berjudul Mata Likku. Kumpulan cerpen terbarunya berjudul Ndaina. Bergiat di Komunitas Sastra Dusun Flobamora.

Cyprian Bitin Berek dilahirkan di Kampung Baru, Atambua, Timor, NTT. Alumnus Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Sejumlah sajaknya tersiar di beberapa terbitan surat kabar harian Kompas. Sedang mempersiapkan kumpulan puisinya Pertarungan di Pniel. Bergiat di Komunitas Sastra Dusun Flobamora.

Dewa Putu Sahadewa lahir di Denpasar, 23 Februari 1969. Menulis puisi sejak SMP untuk majalah dinding, selama SMA dan kuliah menulis puisi dan cerpen untuk Bali Post Minggu, ruang yang diasuh Umbu. Puisinya juga dimuat buletin Cak dan majalah Kabar NTT. Pernah nyambi jadi wartawan Nafiri. Aktif di Teater Angin dibimbing Wiwin Suyasa, sanggar putih jaman Alm. Kadek Suardana, teater Hippokrates , diajak Linggawijaya juga ikut Sanggar Minum Kopi belajar Nulis puisi. Oh ya di sanggar sastra cipta budaya SMP I dps ikut ikutan dibina GM sukawidana. Kini, dan seterusnya, berkarier sebagai SpOG di Kupang NTT, mendirikan RSIA Dedari di Kupang NTT sejak 2008. Belum punya antologi puisi bahkan tidak punya arsip puisi. Sekarang rindu menulis kembali dan tidak akan mengulang kecerobohan yang lalu: Akan ada antologi dan akan mengarsipkan tulisan dengan baik sebagai warisan berharga untuk anak cucu. Turut mendirikan komunitas Kampung  Puisi Bali. Berharap bisa aktif memprovokasi anak muda untuk menumbuhkan kecintaan pada puisi. Setelah 10 tahun bertugas di Kupang, sangat banyak endapan puisi baik karena suka cita maupun duka lara dan cinta.

Diana Timoria lahir di Waingapu, 4 November 1991. Sejumlah cerpen dan puisinya dimuat di harian Pos Kupang, Sinar Harapan, Timor Express, majalah Loti Basastra, antologi Kematian Sasando, Voices Breaking Silence dan Isis dan Musim-Musim. Bergiat di Komunitas Sastra Dusun Flobamora.
Diaz and the Gank adalah salah satu band di Kota Kupang yang baru terbentuk. Memiliki jadwal reguler tampil di beberapa Cafe terkenal di Kota Kupang.

Djho Izmail dilahirkan di Rajawawo, Ende, 18 Maret 1988. Sejumlah cerpen dan puisinya dipublikasikan di Bali Post, Pos Kupang, Timor Express, Victory News, Loti Basastra dan Jurnal Sastra Santarang. Kumpulan ceritanya yang telah terbit berjudul Lelaki Capung dan Gadis di Telaga. Alumnus Jurusan Gizi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana. Bergiat di Komunitas Sare dan Komunitas Sastra Dusun Flobamora.

Forum Soe Peduli (FSP) berdiri sejak Maret 2013, merupakan inisiatif spontan beberapa pemuda di SoE, Timor Tengah Selatan, untuk ikut berpartisipasi aktif dalam membantu bencana alam nasional Rokatenda, Flores, dua tahun silam. Selanjutnya, gerakan ini menjadi cikal bakal FSP untuk terus berkarya dan membantu sesama. Slogan ‘Dari SoE, kami peduli’ sedikit banyak menggambarkan kerinduan para anggota FSP untuk belajar bersama juga tidak menutup mata dengan isu-isu yang terjadi di masyarakat terlebih khusus di TTS. Secara rutin, FSP mengadakan kegiatan sosial untuk membantu saudara-saudara yang membutuhkan. Walau belum terjadwal dengan rutin, beberapa kali, FSP juga mengadakan diskusi dengan tema beragam. FSP juga menaruh minat pada perkembangan budaya di Timor, yang dapat dilihat dari sudah dua kali FSP membuat konser budaya yang cukup menarik minat masyarakat di SoE. FSP saat ini sudah memiliki sebuah perpustakaan mini, dan sedang membuat proyek untuk membangun rumah baca FSP.

Fransiska Eka lahir di Ende, 30 Mei 1987. Ia adalah alumna LP3I Business College Malang tahun 2007. Sejumlah tulisannya tersiar di Pos Kupang, Majalah Loti Basastra dan Jurnal Sastra Santarang. Bergiat di Komunitas Sastra Dusun Flobamora.

Giovanni Arum adalah seorang calon Imam untuk Keuskupan Agung Kupang kelahiran SoE, kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT. Sekarang ini tercatat sebagai Mahasiswa di Fakultas Filsafat Agama, Universitas Katolik Widya Mandira, Kupang. Sejumlah tulisannya tersiar di beberapa media seperti, Pos Kupang, Timor Express, Victory News, Bali Post, Jurnal Sastra Filokalia dan Jurnal Sastra Santarang. Tergabung bersama Komunitas Sastra St. Mikhael Penfui dan Komunitas Sastra Dusun Flobamora. Beberapa puisinya tergabung dalam antologi puisi Senja di Kota Kupang (2013) yang diterbitkan oleh Kantor Bahasa Provinsi NTT.

Hasif Amini pernah mengikuti program pertukaran antarbudaya AFS selama satu tahun di Selandia Baru (1988-1989). Ia melanjutkan belajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, namun terputus di tengah jalan, kemudian menjadi penerjemah dan penyunting lepas. Bersama Margaret dan Leon Agusta ia menerjemahkan dan menyunting kumpulan puisi The Poets Chant (1995) yang diterbitkan dalam rangka Istiqlal International Poetry Reading 1995. Ia menyunting kumpulan cerita pendek Para Pembohong (1996) dan menerjemahkan sepilihan fiksi Jorge Luis Borges dengan judul Labirin Impian (1999). Pada tahun 2007 ia diundang oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat untuk mengikuti International Visitor Leadership Program in the Arts and Literature, di mana ia bertemu dan bertukar pikiran dengan sejumlah sastrawan, redaktur, penerbit, dan lembaga penggerak sastra dan kesenian di Amerika Serikat. Selain bekerja sebagai kurator sastra di Komunitas Salihara, saat ini ia menjadi redaktur domain Indonesia pada Poetry International Web (www.poetryinternational.org) dan redaktur rubrik puisi di harian Kompas edisi Minggu.

Hiro Nitsae adalah imam Katolik Keuskupan Agung Kupang yang bertugas di Paroki Penfui. Mantan pemimpin redaksi Jurnal Sastra Filokalia. Beberapa tulisannya termaktub dalam antologi Senja di Kota Kupang, Kematian Sasando, Wanita Sepotong Kepala dan Karnaval Airmata Tiga Musim. Bergiat di Komunitas Sastra Dusun Flobamora.

Ishack Sonlay lahir di Kiupukan, 29 Maret 1988. Ia adalah alumnus Seminari Menengah Santa Maria Immaculata, Lalian (2007) dan Fakultas Filsafat Agama Unwira (2012). Puisi, cerpen dan esainya tersebar dalam sejumlah antologi: Tuah Tara No Ate (2011), Meretas Karya Anak Bangsa (2012), Poetry Poetry (2012), Berbagi Kasih (2012) dan Wanita Sepotong Kepala (2011). Ia adalah alumnus program residensi Masyarakat Indonesia Cipta (MIC). Kumpulan puisi perdananya adalah Kuyup Basahmu (2013) disunting oleh Christin Soe. Sedang merampungkan novel perdananya Dilinov.

Januario Gonzaga adalah calon imam Katolik Keuskupan Agung Kupang. Menulis puisi, cerpen, naskah drama dan kritik. Sejumlah tulisannya tersiar di Pos Kupang, Timor Express dan Victory News. Mantan pemimpin redaksi Jurnal Sastra Filokalia. Beberapa antologi yang memuat karya-karyanya antara lain: Indonesia dalam Titik 13, Karnaval Airmata Tiga Musim dan Wanita Sepotong Kepala.

Lanny I. D. Koroh lahir di Kupang, 14 januari 1986. Sekarang berprofesi sebagai seorang dosen. Bergiat di Komunitas Sastra Dusun Flobamora.

LG Corner adalah fasilitas yang dikelola oleh Dewan Pastoral Paroki Katedral Ruteng. Bergerak untuk pengembangan kebudayaan dan seni.

Linda R. Tagie lahir di Sabu, 2 Mei 1992. Ia adalah mahasiswi STIBA Cakrawala Nusantara Kupang, menulis cerpen dan puisi yang dipublikasikan antara lain di Harian Flores Pos. Bergiat di Komunitas Sastra Dusun Flobamora.

Lopo BIINMAFO adalah sebuah komunitas budaya yang dibentuk pada tanggal 31 Januari 2014 oleh sekelompok orang muda di Kota Kefamenanu, kabupaten Timor Tengah Utara, NTT, yang memiliki komitmen kuat untuk belajar dan bekerja bersama.

Mario F. Lawi dilahirkan di Kupang, 18 Februari 1991. Alumnus Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Nusa Cendana. Ia meraih NTT Academia Award 2014 kategori Sastra. Kumpulan puisinya Memoria (2013) dipilih oleh Majalah Tempo sebagai salah satu Buku Puisi Rekomendasi Tempo 2013. Kumpulan puisinya Ekaristi (2014) dinominasikan dalam 10 Besar Kusala Sastra Khatulistiwa 2014, dan dipilih sebagai Buku Puisi Terbaik Tempo 2014. Kumpulan puisi terbarunya adalah Lelaki Bukan Malaikat (Gramedia Pustaka Utama, 2015). Bergiat di Komunitas Sastra Dusun Flobamora. Ia adalah pemimpin redaksi Jurnal Sastra Santarang.

Marsel Robot lahir di Koit, Manggarai Timur, Flores, pada 1 Juni 1961. Ia meraih gelar Doktor Ilmu Komunikasi dari Universitas Padjadjaran Bandung pada 2008. Sejumlah esainya tersiar di Pos Kupang, Mingguan Dian, Suara Karya, Bali Post, Mingguan Asas, Jawa Pos, Sindo dan Kompas. Ia adalah penasehat Jurnal Sastra Santarang yang diterbitkan Komunitas Sastra Dusun Flobamora.

Patris Allegro adalah nama pena dari Patris Neonnub, Pr. seorang imam Katolik Keuskupan Agung Kupang. Ia adalah salah satu penggagas Jurnal Sastra Filokalia dan penanggung jawab Jurnal Sastra Santarang.

Pion Ratulolly adalah nama pena dari Muhammad Soleh Kadir. Lahir di desa pesisir Lamahala, 31 Desember 1986. Ia adalah alumnus program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Nusa Cendana. Ia turut memprakarsai berdirinya sejumlah komunitas sastra, seperti Rumah Poetica, Laskar Sastra dan Dusun Flobamora. Ia adalah koordinator pertama Komunitas Sastra Dusun Flobamora. Novelnya yang telah terbit adalah Atma (Putih Cinta Lamahala-Kupang). Kumpulan cerpen terbarunya adalah Wasiat Kemuhar. Kini bertugas sebagai Guru di SMPN Satu Atap Tapobali, Adonara, Flores Timur.
Robertus Fahik, lahir di Betun, Timor, NTT, 5 Juni 1985. Alumnus Jurusan Psikologi, Program Magister Universitas Mercu Buana, Yogyakarta. Beberapa karyanya termaktub dalam sejumlah antologi, seperti Senja di Kota Kupang dan Kematian Sasando. Novelnya yang telah terbit adalah Badut Malaka dan Likurai untuk Sang Mempelai. Ia bergiat di Komunitas Sastra Dusun Flobamora dan Komunitas Rumah Segitiga.

Rucita Nandisa Putri adalah penikmat sastra, budaya, dan film pendek. Saat ini sedang bekerja sebagai seorang guru di SD Lentera Harapan Kupang.

Saddam HP lahir di Lasiana pada 21 Mei 1991. Ia adalah mahasiswa Fakultas Filsafat Agama Universitas Katolik Widya Mandira Kupang. Puisi, esai dan cerpennya dipublikasikan di berbagai media cetak serta dinominasikan dan menjuarai beberapa sayembara menulis tingkat nasional. Bergiat di Komunitas Sastra Santo Mikhael Penfui dan Komunitas Sastra Dusun Flobamora. Ia adalah peserta Makassar International Writers Festival 2014. Ia dapat dijumpai melalui akun Facebook Saddam Hp dan Twitter @saddam_hp.

Sandra Olivia Frans adalah seorang perempuan Capricorn yang lahir dan besar di SoE, NTT. Mencintai dunia buku sejak kanak-kanak. Suka menulis pengalaman hidupnya di blog. Baru pernah menelurkan sebuah buku, Hawa (IBC, 2012). Beberapa karyanya juga pernah dibukukan dalam bentuk antologi dengan pengarang lain seperti : Isis dan Musim-Musim, Kematian Sasando. Saat ini sedang mempersiapkan buku kumpulan cerpen. Berprofesi sebagai dokter umum dan saat ini sedang melanjutkan sekolah di University of Melbourne. Email: sandrafrans1988@gmail.com Blog : www.tulisan-sandra.blogspot.com

Sipri Senda adalah seorang Imam Katolik Keuskupan Agung Kupang. Sejak ditahbiskan pada 4 Oktober 1999, ia telah mengabdi di beberapa tempat, antara lain di Paroki Katedral Kristus Raja, Paroki Buraen dan Paroki Penfui, sebagai pastor pembantu, di TOR Lo’o Damian Atambua sebagai pendamping para frater, dan di Sekretariat Keuskupan Agung Kupang. Ia menyelesaikan studi Teologi Kitab Suci di Universitas Kepausan Urbaniana Roma pada tahun 2009. Sekarang mengabdi di Seminari Tinggi St. Mikhael Kupang, sebagai pembina, merangkap dosen di Fakultas Filsafat Agama Unika Widya Mandira Kupang. Kumpulan cerpennya yang telah terbit adalah Katuas Gaspar (2012). Ia adalah penasehat Jurnal Sastra Filokalia yang diterbitkan para frater Seminari Tinggi St. Mikhael dan Jurnal Sastra Santarang yang diterbitkan Komunitas Sastra Dusun Flobamora.

Unu D. Bone adalah nama pena Dofri Bone. Puisi-puisinya tersebar di beberapa media. Tulisan-tulisannya juga dapat diakses di blog-nya: www.dofribone.wordpress.com. Bergiat di Komunitas Sastra Dusun Flobamora. Sedang melanjutkan studi jenjang magister di Yogyakarta.

VELTA adalah kelompok musik jalanan, terdiri atas empat anak muda yang bertemu secara tak sengaja pada sebuah kelas English Course.  Karena kepedulian mereka akan cita rasa bunyi Sasando yang semakin hari semakin ditinggalkan, maka lahirlah VELTA. Mereka terdiri atas Cha Satriani (Sasando), Eggy Bale Ola (Gitar), Wylie Lulan (Bas) dan Ishack Sonlay (biola). Selain menggarap instrumen-instrumen etnik, pada Festival Sastra Santarang mereka menampilkan sebuah gubahan atas puisi Ishack Sonlay berjudul “Cepat Pulang Unu”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...