Senin, 20 April 2015

Dia

Dia tak pernah mengajariku cara berenang. Dia berkali-kali mengajakku pergi berlayar dengan menumpang kapal yang diciptakan anak-anak revolusi. Dia juga tak mengajari kakak-kakakku berenang. Dia punya mimpi besar untuk ketujuh malaikat yang dia bentuk dari hembusan nafasnyā yang paling sederhana. Besok dia akan menerbangkan keempat cucunya untuk belajar mencermati ritual pati ka. Belajar menyembah kisah yang sublim di tiris rumah purba Mbengu. Dia akan menjadi pemimpin bagi kakikaki kecil kempat cucunya; langkah harus teratur. Dia memasang badan agar tak terantuk, tak celaka. Dia dengan kepala tujuhnya merasa punya dua tugas mahabesar: meniupkan dongeng ke bawah sadar anak-anaknya, dan besok kepada cucu-cucunya. Barangkali dia akan menghidupkan kembali ular di pancuran yang telah melahirkan padi dan jagung bagi saudara-saudaranya di kampung. Ular yang kini hidup dalam lumbung kepalanya. 


sumber gambar: www.seasite.niu.edu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...