Senin, 17 November 2014

Solidaritas Giovanni Paolo II: Berbagi Dari Kekurangan

keluarga besar kelompok solidaritas giovanni paolo 2

Tanggal 9 November 2014saya bersama keluarga besar kelompok Solidaritas Giovanni Paolo 2 berkesempatan mengadakan bakti sosial pengobatan gratis di Laus, Kupang Timur (termasuk dalam wilayah paroki Sulamu).
Sedikit perkenalan tentang kelompok solidaritas Giovanni Paolo 2 ini. Kelompok ini lahir tahun 2000 di Kupang hasil inisiatif Romo Sipri Senda dan beberapa orang muda Katolik dari paroki Katedral Kristus Raja Kupang. Saya sendiri baru bergabung dengan kelompok solidaritas ini dua tahun terakhir.
Kelompok ini bukan organisasi resmi. Semua yang berkumpul hanya karena punya niat yang sama; "Berbagi dari Kekurangan." Begitu motto yang selalu diingatkan Romo Sipri selaku ketua kami. Ya, kegiatan-kegiatan sosial yang kami lakukan hanya dimulai dari sumbangan wajib anggota Rp.10.000/bulan, ditambah perpuluhan atau sumbangan sukarela. Selama dua tahun bergabung, saya menemui sendiri mujizat bahwa selalu saja ada 'yang ditambahkan' ketika kami merasa 'ada yang kurang'. Suer. Asalkan dilakukan dengan niat tulus, yang saya pelajari dari kelompok ini, pasti akan terlaksana, apapun kendalanya. Syukurlah bahwa lewat sumbangan wajib, perpuluhan, sumbangan sukarela, dan memanfaatkan jaringan pertemanan, dll, berbagai kegiatan sosial yang dilakukan selalu saja mulus. Puji Tuhan! Berbagi dari kekurangan itu bukan sebuah kemustahilan. Beta sudah membuktikan itu, kawan...
Kegiatan pengobatan gratis kali ini dibantu oleh 5 orang dokter yang kebetulan sedang menyelesaikan masa akhir tugas PTT di Kupang, dibantu 3 dokter muda, 2 perawat dan 4 apoteker, syukurlah 160 warga sekitar Nunkurus, Laus, hingga Pariti bisa mendapat kesempatan untuk berkonsultasi dengan tim medis, mendapat obat bahkan ada yang langsung mendapat rujukan untuk penanganan lebih lanjut.
Kegiatan diawali dengan misa bersama umat Katolik di stasi st. petrus Laus. Sempat juga Lia, Lan, dkk membuat kegiatan dadakan untuk anak-anak Sekami.
Syukurlah kegiatan berjalan lancar. Semua umat terlayani dengan baik. Terima kasih untuk Kadis Kesehatan Kab. Kupang, Kapus Naibonat, Romo Kim (pastor paroki Sulamu), pengurus stasi Laus, dan umat sekitar Laus, Sulamu dan Pariti. Tuhan memberkati setiap karya kita...

obat-obatan di bus seminari st mikhael penfui ;)

bersama kak imma tora

persiapan sebelum misa

kapel sederhana di laus, kupang timur

bersama Lia Feka, paling yunior di Giovnni Paolo

Hayoo siapa yang paling berat

masyarakat sekitar laus, pariti dan sulamu


lia, linda, lan dan titin bersama adik-adik Sekami




bersama kak Nona Mau, senior di Giovanni Paolo

sebelum ketemu dokter, tensi dulu yaa

romo sipri, mentor, kakak sekaligus sahabat

sebab selfie isn't crime kan ya?

tongsis kak priska nahak beraksi...

tampang-tampang 'malele' karena laus yang panaaas

bukan tim dokter....ini mah tim narsis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...