Malam ini saya tak sengaja ketemu seorang traveler keren asal NTT,
Valentino Luis, di salah satu grup Facebook. Beliau mengirim video singkat mengenai tradisi paskah ala masyarakat Sikka, yang mirip dengan Semana Santa di Larantuka.
Bung Valentino ini saya kenal lewat catatan perjalanan dan foto-foto kerennya yang kerap menghiasi halaman majalah travel semacam National Geographic Traveler atau majalah travelnya beberapa maskapai misalnya Batik Air dan LionMag. Sudah lama saya mengenal karya tulis dan foto beliau sembari mengagumi anak Maumere satu ini. Bagi saya pribadi, ketika berjumpa anak muda NTT yang kerap melakukan 'hal-hal yang tidak biasa atau luar biasa' dalam hidupnya itu keren. Sangat keren. Ketika kami mengobrol di chat box Facebook, bung Valentino berujar, "kalau ternyata tulisanku disukai, bagaimana bisa berhenti jalan-jalan?". Begitulah kalau kita ngobrol dengan para traveler sejati. Mereka yang menghabiskan hidup dengan jalan-jalan sekalian bekerja (menulis, memotret dan mengirim ke majalah wisata).
Saya ingat Trinity, yang setahun penuh keliling dunia dan membiayai perjalanannya itu dengan menjadi kontributor majalah wisata. Amboi, indah nian punya pekerjaan seperti ini. Sebagai follower mereka berdua (termasuk juga Nicolas Saputra, yg bio twitternya bertuliskan "full time traveler, part time actor"), saya pada akhirnya juga memendam mimpi yang sama. Menjadi penulis skalian traveler.
Dan mimpi saya ini semakin besar ketika di akhir kalimat, bung Valentino bilang, "Saya pikir dalam waktu-waktu mendatang akan bertambah lagi anak NTT yang nekad pilih 'lajur beda' seperti ini, hehehe..."
Senang berkenalan dengan anda, bung Valentino :)
Simak foto-foto ekslusifnya di
Flickr, juga line clothingnya, TukTukBoys Kaos Maumere yang keren
di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...