Salam sejahtera,
tadi pagi jam 9.45 waktu Jakarta kami bertiga, Rm. John, Rm. Titus, dan saya berangkat dengan Garuda ke Bangkok.
Penerbangan memakan waktu 3 jam. cukup melelahkan, tapi senang sekali bisa mengunjungi Thailand.
Kami bertiga menghadiri seminar FABC tentang formasi calon
imam berkaitan dengan hidup selibat. Tema ini aktual mengingat sekarang
ini banyak sekali problem seputar hidup selibat. Formasi di seminari
menengah maupun tinggi hendaknya serius mempersiapkan calon untuk hidup
selibat dengan gembira dan bahagia. selibat hendaknya dihayati sebagai
anugerah Allah, karena itu diterima dan dihayati dengan gembira.
Tantangan berat terhadap hidup selibat datang dari kecenderungan zaman
yang mengeksploitasi tubuh manusia untuk kesenangan dan kenikmatan
seksual yang sesaat dan sesat. Tantangan inipun telah menerpa kehidupan
para seminaris bahkan para imam. Tentu saja hal ini mesti disikapi
dengan bijaksana seturut semangat hidup injili yang diwariskan Kristus. Perlu pula bantuan ilmu psikologi dan lain-lain untuk membantu formasi
yang optimal bagi para calon imam.
Tema inilah yang akan digarap selama seminggu ini. besar
harapan kami bertiga untuk bisa mengikuti dengan baik dan membawa pulang
sesuatu untuk para frater Seminari Tinggi Kupang. Walaupun bahasa Inggris kami belepotan, tapi syukurlah, kami bisa mengerti dan mengikuti
awal yang baik dalam misa pembukaan tadi. Sesudah misa kami makan
bersama. Hal-hal lain akan saya ceritakan nanti.
Assumption University Bangkok (sumber: blog.travelpod.com) |
Satu dua hal di catat di sini. Peserta seminar ini
terbanyak dari India dan Filipina. Dari Indonesia kami ber-7. dari
Kupang 3 orang, dari Purwokerto dua orang, dari Semarang satu orang, dan
dari Manado satu orang. Saya belum tahu persis karena ada yang belum
datang. Informasi detilnya nanti sebagai perbaikan atas informasi awal
ini. Senang juga bertemu dengan teman-teman pastor dari pelbagai negara di
Asia. Ada pula Uskup dan Kardinal dari Thailand. Setidak-tidaknya bisa
praktek Bahasa Inggris dan belajar lebih banyak lagi.
Tempat kegiatan ini
adalah Universitas Katolik Assumpta - Assumption University yang
dikelola Bruder St. Gabriel. Luar biasa luas kampusnya dengan fasilitas
modern yang lengkap. Bangunannya megah dengan arstektur gaya Eropa. Fasilitas olah raga, IT, kesehatan, mall, bus kampus, dll, semuanya
lengkap. Luar biasa. Ada juga kolam renang, dan kami dianjurkan untuk
bawa pakaian renang dan bisa manfaatkan kesempatan emas ini. Tapi saya
lebih tertarik dengan futsal dan bolakaki yang lapangannya sangat bagus.
Untuk sementara ini dulu kisah dari bangkok. Salam buat semuanya di Kupang.
rosi abg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...