Selasa, 15 Mei 2012

Surat Rosi ABG Dari Bangkok

Salam sejahtera,
tadi pagi jam 9.45 waktu Jakarta kami bertiga, Rm. John, Rm. Titus, dan saya berangkat dengan Garuda ke Bangkok.
Penerbangan memakan waktu 3 jam. cukup melelahkan, tapi senang sekali bisa mengunjungi Thailand.
Kami bertiga menghadiri seminar FABC tentang formasi calon imam berkaitan dengan hidup selibat. Tema ini aktual mengingat sekarang ini banyak sekali problem seputar hidup selibat. Formasi di seminari menengah maupun tinggi hendaknya serius mempersiapkan calon untuk hidup selibat dengan gembira dan bahagia. selibat hendaknya dihayati sebagai anugerah Allah, karena itu diterima dan dihayati dengan gembira. 
 
Tantangan berat terhadap hidup selibat datang dari kecenderungan zaman yang mengeksploitasi tubuh manusia untuk kesenangan dan kenikmatan seksual yang sesaat dan sesat. Tantangan inipun telah menerpa kehidupan para seminaris bahkan para imam. Tentu saja hal ini mesti disikapi dengan bijaksana seturut semangat hidup injili yang diwariskan Kristus. Perlu pula bantuan ilmu psikologi dan lain-lain untuk membantu formasi yang optimal bagi para calon imam. 
 
Tema inilah yang akan digarap selama seminggu ini. besar harapan kami bertiga untuk bisa mengikuti dengan baik dan membawa pulang sesuatu untuk para frater Seminari Tinggi Kupang. Walaupun bahasa Inggris kami belepotan, tapi syukurlah, kami bisa mengerti dan mengikuti awal yang baik dalam misa pembukaan tadi. Sesudah misa kami makan bersama. Hal-hal lain akan saya ceritakan nanti.
 
Assumption University Bangkok (sumber: blog.travelpod.com)
Satu dua hal di catat di sini. Peserta seminar ini terbanyak dari India dan Filipina. Dari Indonesia kami ber-7. dari Kupang 3 orang, dari Purwokerto dua orang, dari Semarang satu orang, dan dari Manado satu orang. Saya belum tahu persis karena ada yang belum datang. Informasi detilnya nanti sebagai perbaikan atas informasi awal ini. Senang juga bertemu dengan teman-teman pastor dari pelbagai negara di Asia. Ada pula Uskup dan Kardinal dari Thailand. Setidak-tidaknya bisa praktek Bahasa Inggris dan belajar lebih banyak lagi. 
 
Tempat kegiatan ini adalah Universitas Katolik Assumpta - Assumption University yang dikelola Bruder St. Gabriel. Luar biasa luas kampusnya dengan fasilitas modern yang lengkap. Bangunannya megah dengan arstektur gaya Eropa. Fasilitas olah raga, IT, kesehatan, mall, bus kampus, dll, semuanya lengkap. Luar biasa. Ada juga kolam renang, dan kami dianjurkan untuk bawa pakaian renang dan bisa manfaatkan kesempatan emas ini. Tapi saya lebih tertarik dengan futsal dan bolakaki yang lapangannya sangat bagus.
Untuk sementara ini dulu kisah dari bangkok. Salam buat semuanya di Kupang.
 
Bangkok 14 Mei 2012
rosi abg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...