Selasa, 20 Desember 2011

Kita



sumber: meliaindiana.blogspot.com
Kita seharusnya bercakap-cakap saja di bawah rinai hujan
Sehingga risau kita tertelan dalam gigitan jari-jari air dari langit
Dan peluh jiwa yang mengusik setiap lembar mimpi
Habis saja dalam sehirup dua hirup selaput kabut
Kau mau?
Akh, aku jatuh gara-gara kilau yang meragu dari pancaran matamu
Rasanya selalu nikmat

Ayolah
Sebentar lagi hujan meninggalkan kota



Taubneno, 20 Desember 2011



Christian Dicky Senda, blogger, penikmat sastra, film, psikologi dan kuliner. Penulis buku kumpulan puisi Cerah Hati. Kini sedang menyiapkan antologi puisi keduanya, juga kumpulan cerpen dan cerfet kolaborasi Mudaers NTT Menulis, sebuah kelompok menulis online dari Bloger-bloger asal NTT. Kini menetap di kota Soe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...