Signora Anna seorang janda yang tinggal bersama saudarinya Teresa dan anak-anak Teresa: Giuseppe dan Maddalena. Dia biasa dipanggil Zia Anna, dan terkenal dekat sekali dengan para kemenakannya. Dia memang seorang ibu yang penuh kasih, dituakan dan dihormati, bukan saja karena umur tetapi terutama karena perhatian dan kasih sayangnya yang besar kepada setiap anggota keluarga. Dia rajin misa, rajin berdoa rosario dan suka bercerita tentang kehidupan kristiani yang dihayatinya. Pandangannya tentang kehidupan menggereja benar-benar tradisional yang berkaitan dengan ritual sakramen-sakramen gereja dan devosi-devosi. Meski demikian dia juga terbuka untuk menerima hal-hal baru yang tidak diketahuinya. Perkenalan dengannya termasuk unik. Biasanya dia misa di kapela dekat rumahnya. Namun entah kenapa, sabtu sore itu dia malah berangkat ke gereja paroki untuk misa. Waktu itu saya pimpin misa. Sesudah misa dia mencari saya di sakristi, kami berbincang-bincang dan dia mengundang saya ke rumahnya. Dia menyiapkan sebuah perjamuan malam dan mengundang juga dua kemenakannya yang lain Rosario dan Yolanda yang datang dengan pacarnya Gabriele. Giuseppe bekerja di Kantor Pengadilan Negeri Palermo. Rosario dan Yolanda pun mengikuti jejaknya belajar hukum di universitas Palermo dan berharap di masa depan pun bisa bekerja di bidang hukum. Yolanda sedang dalam tugas akhir. Alangkah asyiknya makan malam bersama mereka, sambil berbincang-bincang tentang banyak hal terutama tentang diri saya, keluarga dan situasi hidup di Kupang. Mereka merupakan keluarga kristiani yang masih menjunjung tinggi dan menghayati iman katolik dengan konsekuen. Yolanda yang calon ahli hukum itupun ternyata rajin berdoa, rajin misa dan berefleksi tentang kehidupan.
(foto: Old Woman Praying, from http://www.flickr.com/photos/maulleigh/...7194833/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...