Stroke. Saya pernah melihat orang2 yg terkena stroke. Saya mendapat kabar dari kampung, saudara kandung bapak saya terkena stroke. Setahun lalu saat kuliah Psikologi Terapan (umumnya dikenal dengan KKN) di sebuah panti wreda, saya mengenali sesosok nenek yg belum sembuh total dr stroke tapi juga harus merasa sedih tiap hari karena kangen sanak keluarganya.
Maka kemarin, stroke yg saya lihat jauh lebih membuat kaget dan miris, OMG! lebih dari itu, atas situasi itu pun saya harus melihat ke diri saya, apa saya punya potensi stroke? Jika itu dihubungkan dengan pola hidup saya?
Ini cerita tentang hari yg memberatkan saya, kudu mengurus hal2 berkaitan dengan revisi skripsi pasca pendadaran demi mengejar deadline syarat Yudisium. Maka pagi2 kemarin saya harus wara wiri kampus-kos dan semacamnya. Saat di bus kota, tiba2 saya dipertontonkan dengan suatu peristiwa yg jarang terjadi dan ini pertama kali bagi saya. Anda mungkin sudah bisa menduganya.
Yah, seorang bapak kira2 berusia diatas 50 tahun yg sedang mengemudi mobil menuju kantor tiba2 mengalami serangan stroke di jalan. Untungnya sedang berhenti krn lampu merah, eh ketika lampu sudah hujai, si bapak sudah kaku dan mobil gak bisa jalan. Jadilah pagi itu di pertigaan Borobudur Plaza macet. Lebih miris lagi bapak itu sulit dikeluarkan, pasalnya seluruh badannya sudah kaki. Beberapa orang dibantu polisi terpaksa sedikit menyeret keluar. Nampak si bapak dengan mulut yg sudah miring, kedua tangan kaku terentang dengan kaki kanan melipat, sama kakunya juga. OMG!
Kasihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...