Senin, 14 Juni 2010

The Dreamers: Membicarakan Seksualitas dalam Sinema Perancis

Ini adalah film petualangan yang menampilkan sisi lain dari relasi seksual antar manusia, psikoanalisa, masturbasi, hingga inses (hubungan sedarah). Ini bak film roman menurut saya. Film dari seorang Italia, Bernardo Bertolucci, yang juga kontroversial dengan Last Tango In Paris (Marlon Brando), yg juga banyak memuat konten humanis, psikoanalisis, dan seksualitas manusia. Nonton film ini kayak baca teori-teori psikoanalisa Jacques Lacan atau teori seksualitas punyanya Michael Faucault. Film ini sendiri adalah adaptasi dari Novel karya Gilbert Adair, berjudul Holy Innocent

Bertolucci bahkan masuk penjara krn film Last Tango in Paris itu gara2 film yg terlalu memuat konten seksualitas secara gamblang. The Dreamers, film yg secara tidak sengaja saya ketemu di rak lusuh rental langganan saya. Anda akan melihat petualangan relasi seks 3 orang mahasiswa remaja diantara hingar bingar politik, budaya dan moral Perancis di tahun 68. Ada si cantik Eva Green (si gadis Bond) yg berani tampil disini.

Bertolucci bahkan mengobrolkan benturan budaya pada sisi lainnya bahwa Theo dan Isabelle yang adalah anak muda Perancis bisa jadi lebih bebas dan terbuka mengaktualisasikan seksualitas mereka ketimbang Matthew, teman baru mereka yang mewakili Amerika itu.

Pada akhirnya ini bukan film 'esek-esek' semata...film ini jauh mengangkat relasi seksual secara alamiah dan teoritis mungkin. Ada persoalan politik di perancis dan peran kau muda waktu itu, soal orang tua yang terlalu sibuk sebagai faktor utama penyebab hubungan inses antar dua saudara kembar, seks bebas, ...yg dibungkus cerita ala roman2...

Hanya satu yang muncul di kepala usai menonton The Dreamers. Perlukah adegan seks disajikan dalam jumlah se-berlimpah itu?

Jogjakarta, 20 Mei 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...