Selasa, 06 April 2010

Tentang Aku, Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Alleluya!!

Tentang Kamis ini…

Kamis ini aku lupa memakai baju putih

Kamis ini setahun sudah aku terhimpit dosaku

Kamis ini, aku selalu lupa, kapan terakhir kali aku menyapa Tuhanku

Kamis ini aku sadar: aku mengotori tubuhku

Kamis ini aku sadar: tak pernah aku mencuci kaki sesamaku

Kamis putih ini: aku ngantuk dan melupakan Tuhanku



(Jogja, 1 April 2010)

******



Jumat Mulia sang Pendosa…


Jumat mulia, dosa dan pepulihan adalah rupa langitku

Jumat mulia, di rumahnya, aku datang bagai patung.

segala perih merintih di sekujur kulit, yang aku lihat. Tapi yang tidak aku rasakan.

Merinding, menganga:

Tuhanmu dibungkus kain ungu, telah mati untukmu,

Mereka yang berkeliling bernyanyi lirik, berbaris merunduk, memenjamkan lutut
Mendaratkan bibir ke kakiNya berdarah. Aku hanya masih melihat. Aku pamahi. Tapp
Tak menggerakkanku.


Apa aku bisa merasa perihNya? Jika hatiku terlilit nafsu.

Apakah aku bisa merasakan diriNya diantara kulit dan bulu-bulu tanganku?

Jika hatiku masih terkunci dan isi rumahku adalah bencana dan nafsu dan tipu daya
Dan aku lupa dimana Tuhanku berada….



(Jogja, 2 April 2010)

*******


Selamat Malam. Alleluyah!!

Apa kau bermimpi buruk hari ini?

Sepanjang hari aku membaca hatimu: bisu dan kaku.

Aku pun lupa sudah berapa hati gersang yang aku kunjungi, saking banyaknya

Gersang: merasakan dirimu sebagai manusia, merasakan orang lain sebagai manusia, merasakan Aku sebagai penciptamu



Siangmu adalah keasyikan tiada tara, sampai kau lupa siapa dirimu
Kau pengkhayal karena kau lupa kapan waktunya kau harus bernyanyi syuku
r
Soremu, hanyalah pengharapan tentang kesia-siaan hidup, atau tentang bagaimana egomu memaksa orang lain meninggalkanmu
Soremu: senja sepi


Malammu: rutinitas tahunan. Ketika kau bisa terbang untuk sampai duluan di rumahKu
Tanpa kejelasan, apa yang kau bawa-kau isi dalam hatimu.

‘kau mungkin sudah berpikir, aku butuh istirahat hari ini agar malam nanti tak ngantuk,

Tapi kau belum berpikir, ‘apa aku siap jika aku tak ngantuk?’ ataukah mendingan kau ngantuk saja

Biar kau terus asyik dengan dirimu?



Selamat malam, Aku hanya mau bilang: kau petualang yang lelah, pucat, tapi tak tahu bersyukur…

Selamat malam, selamat Paskah.



Alleluyah!


(Jogja, 3 April 2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...