Minggu, 28 Februari 2010

Ada Yang Salah?

Ini cerita tentang hari Minggu saya. Rada mumet dengan konseling kelompok yang gagal namun jauh waktu sebelumnya, lirik lagunya Pandji 'Si Kena deeeh' feta Tompi, 'Ada Yang Salah', yang sempat juga mencengangkan hati saya ketika melaju lambat dengan bus kota beberapa saat sebelum konseling yang gagal itu rencananya dimulai, kata mereka:

Ada Lagi Nih
Masalah Surat Kabar
Atau Koran
Yang Merasa Berlangganan Coba Angkat Tangan?
Namanya Langganan Pasti Bayarnya Diblakang
Tapi
Buat Apa Kalau Kabar Buruk Doang Ha?
Pembunuhan
Kebakaran
Korupsi
Lalu Pemerkosaan
Ga Mampu Bayar Sekolah Lalu Bunuh Diri
Atau Artis
Ketangkap Bawa Ecstasy
Masak Sih? Hutan Kita Tebang Cuma Buat Gini?
Buat Apa Bayar Untuk Dapet Kabar Sedih?
Eh Tapi ini fakta Bung
Tapi faktakan Nggak Harus Begini
Coba Usik Orang Orang Yang Demo Di Jalan
Metoda Yang Sama Dipake Tahun 60an
Coba Gue Tanya Prosentase Keberhasilan
Dalam Metoda Kalian Turun Kejalan
Bandingkan Dengan Keberhasilan Kalian Bikin Macet Di Jalan?


....................................

Saya ingat sekarang, tentang kejadian tadi pagi hingga malam ini, masih di hari Minggu. Pasca mendengar lagu itu via radio Swaragama FM, saya membeli koran Kompas di tempat langganan saya, karena saya sudah jatuh cinta dengan isi koran Kompas edisi Minggu. Jadi terpikir, terkait dengan isi lagu Pandji, di Indonesia, TV, Radio, Koran, Internet, dll, setiap hari isinya secara nyata lebih banyak hal-hal NEGATIF ketimbang hal-hal POSITIF.

Buat apa nonton TV atau beli koran kalau isinya berita KORUPSI, PEMERKOSAAN, SKANDAL SUAP, KAWIN-CERAI SELEBRITI, dlll?

Saya jadi ingat, ketika membuka kompas.com, ada salah satu kolom di sisi kanan, berisi seputar data statistik ratting tertinggi (berita yang paling banyak dibaca, dikomentari dan dilihat) yah, yang menduduki top 5-nya adalah berita-berita sensasional nan miring dan negatif. Timbul pertanyaan ADA APA DENGAN PARA PEMBACA BERITA DI INDONESIA? Bisa jadi lho bersingsinggungan dengan hal-hal negatif mempengaruhi persepsi dan sikap seseorang untuk ikut-ikutan jadi NEGATIF lho...

Saya menulis ini ketika kurang dari 2 jam yang lalu saya memutuskan membeli sebuah TV kecil sebagai media 'penghibur' kamar tidur saya yang sering sepi. Mungkin ini sama halnya dengan menjebak diri sendiri. Tapi tetaplah segalanya kembali ke diri kita masing-masing, ke tangan dan pilihan hati kita. Soal prinsip juga sih. Saya masih percaya bahwa ada banyak juga berita positif di TV yang bisa saya tonton, meski saya pun harus hati-hati karena sekarang ini ada begitu banyak acara TV terselubung yang bisa menjebak saya untuk mengingkari prinsip saya, bisa jadi mungkin!

Mungkin juga yang menguatkan prinsip saya dan juga kekuatan hati untuk menulis catatan ini hanya karena saya menikmati tayangan dari TV baru saya tepat ketika acara METRO TV, acar kebanggaan saya KICK ANDY sedang tayang. Yes, saya harus menulis lirik Pandji feat Tompi, mungkin ada yang salah dengan media komunikasi kita, tapi percayalah pilihan kita juga bisa membantu kita jauh dari 'yang salah itu', tentang pilihan Kompas edisi minggu yang berisi, tentang acara Kick Andy yang tetap kokoh berisi hingga hal sepele seperti ini: Oh God, saya harus menulis hari ini, menulis tentang diri saya yang kacau!

Jogja, 28 Februari 2010

*simak juga lagu Pandji feat Ichsan Akbar, Penasaran. Kereeen.*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beta tunggu lu pung komentar di sini, danke...